Total 10 orang tewas dalam serangkaian serangan drone yang menargetkan faksi-faksi pro-Iran di Suriah Timur, termasuk tiga yang tewas dalam serangan hari Minggu, kata organisasi pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris.
Seorang komandan pro-Iran termasuk di antara tiga yang tewas dalam serangan drone hari Senin, kata organisasi itu yang menambahkan bahwa mereka telah menginspeksi lokasi-lokasi serangan yang menewaskan tujuh lainnya pada malam sebelumnya.
“Seorang komandan di kelompok dukungan Iran dan dua rekannya, semuanya bukan orang Suriah, tewas pagi ini setelah terkena serangan baru drone,” Observatory hari Senin.
Truk pikap komandan itu menjadi target sewaktu ia menginspeksi lokasi serangan Minggu malam yang menghancurkan konvoi enam truk berpendingin yang membawa senjata Iran ke Suriah dari Irak.
Konvoi itu diserang di daerah perbatasan Albu Kamal, di mana kelompok-kelompok pro-Iran hadir dalam jumlah besar, kata Observatory, yang memiliki jaringan sumber yang luas di dalam Suriah.
Tujuh orang yang tewas hari Minggu adalah supir truk dan asisten mereka, semuanya bukan orang Suriah, kata Observatory. Organisasi itu menambahkan bahwa para korban “tewas akibat serangan pesawat yang tidak dikenal yang menarget konvoi kelompok-kelompok dukungan Iran.”
Belum ada negara yang mengklaim serangan tersebut. Tetapi Israel telah melancarkan ratusan serangan udara dan serangan rudal terhadap pasukan pemerintah dan kelompok dukungan Iran di Suriah, di mana militer AS juga aktif beroperasi.
“Truk-truk itu mengangkut senjata Iran,” kata kepala Observatory Rami Abdel Rahman kepada AFP hari Minggu.
Teheran memberikan dukungan militer untuk sekutunya, Damaskus, dalam perang saudara di Suriah, termasuk melalui faksi-faksi bersenjata.
Serangan-serangan itu menghantam konvoi truk, juga markas kelompok-kelompok dukungan Iran di kawasan, kata aktivis Omar Abu Layla, yang memimpin saluran media Deir Ezzor 24, kepada AFP, hari Senin.
“Ada kerusakan berat di daerah yang dihantam,” lanjutnya.
Sebuah stasiun radio propemerintah Suriah hari Minggu telah melaporkan bahwa “pesawat-pesawat tempur tak dikenal dalam sejumlah serangan menargetkan enam truk berpendingin,” tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Pemerintah Suriah tidak segera mengomentari serangan tersebut. AFP juga berupaya menghubungi pihak berwenang di Irak yang kemudian menolak mengomentari serangan tersebut. [uh/ab]