Ledakan itu terjadi hari Senin (6/5) di dekat panggung utama rapat umum kelompok sayap kanan Jamiat-e-Ulema Islam, sebuah partai keagamaan dalam koalisi pemerintah Pakistan.
Ledakan bom menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai puluhan lainnya dalam kampanye pemilihan untuk partai Islamis di wilayah kesukuan Pakistan barat laut, dekat perbatasan dengan Afghanistan.
Ledakan itu terjadi hari Senin di dekat panggung utama rapat umum kelompok sayap kanan Jamiat-e-Ulema Islam, sebuah partai keagamaan dalam koalisi pemerintah yang akan mengakhiri masa jabatannya di Kurram, satu dari tujuh distrik di wilayah kesukuan Pakistan.
Seorang juru bicara partai mengukuhkan jumlah kematian itu.
Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab, dan mengatakan kepada VOA sasarannya adalah pejabat senior kesukuan Munir Orakzai, seorang anggota parlemen independen yang menjadi sekutu pemerintahan yang segera mengakhiri kekuasaannya.
Juru bicara Taliban Ahsanullah Ahsan mengatakan Orakzai – yang cedera ringan dalam serangan itu – tetap dalam daftar pembunuhan karena dukungannya pada masa lalu bagi Partai Rakyat Pakistan dan partai-partai sekuler di negara itu.
Orakzai mencalonkan diri untuk Jamiat-e-Ulema Islam untuk pertama kali. Dikenal sebagai JUI-F, partai itu dianggap mendukung upaya Taliban Afghanistan melawan Amerika dan sekutu-sekutunya. Partai ini juga bersimpati pada Taliban Pakistan.
Dalam beberapa pekan ini Taliban melancarkan beberapa serangan terhadap partai-partai sekuler Pakistan. Pemilu dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 11 Mei.
Kurram kerap menjadi lokasi kekerasan sektarian antara mayoritas Muslim Sunni dan minoritas Syiah di Pakistan.
Ledakan itu terjadi hari Senin di dekat panggung utama rapat umum kelompok sayap kanan Jamiat-e-Ulema Islam, sebuah partai keagamaan dalam koalisi pemerintah yang akan mengakhiri masa jabatannya di Kurram, satu dari tujuh distrik di wilayah kesukuan Pakistan.
Seorang juru bicara partai mengukuhkan jumlah kematian itu.
Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab, dan mengatakan kepada VOA sasarannya adalah pejabat senior kesukuan Munir Orakzai, seorang anggota parlemen independen yang menjadi sekutu pemerintahan yang segera mengakhiri kekuasaannya.
Juru bicara Taliban Ahsanullah Ahsan mengatakan Orakzai – yang cedera ringan dalam serangan itu – tetap dalam daftar pembunuhan karena dukungannya pada masa lalu bagi Partai Rakyat Pakistan dan partai-partai sekuler di negara itu.
Orakzai mencalonkan diri untuk Jamiat-e-Ulema Islam untuk pertama kali. Dikenal sebagai JUI-F, partai itu dianggap mendukung upaya Taliban Afghanistan melawan Amerika dan sekutu-sekutunya. Partai ini juga bersimpati pada Taliban Pakistan.
Dalam beberapa pekan ini Taliban melancarkan beberapa serangan terhadap partai-partai sekuler Pakistan. Pemilu dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 11 Mei.
Kurram kerap menjadi lokasi kekerasan sektarian antara mayoritas Muslim Sunni dan minoritas Syiah di Pakistan.