Serangan Bom dan Senjata Guncang Ibu Kota Afghanistan

Asap mengepul pasca ledakan besar di kota Kabul, Afghanistan, 1 Juli 2019.

Serangan bom dan senjata di ibu kota Afghanistan, Kabul, dilaporkan telah menewaskan dan melukai puluhan orang.

Pemberontak Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan bunuh diri terhadap apa yang dikatakannya sebagai pusat logistik dan teknik Kementerian Pertahanan Afghanistan itu.

Penduduk mengatakan ledakan hari Senin (1/7) itu terjadi di bagian tengah kota pada jam sibuk pagi hari, menyebabkan asap hitam membubung di atas Kabul. Para saksi mata mendengar suara tembakan dan ledakan senjata ringan beberapa menit sebelumnya sementara serangan itu tampaknya akan terus berlangsung.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa pria bersenjata kemudian mengambil posisi di sebuah gedung bertingkat di dekatnya yang sedang dibangun setelah ledakan dan mulai menembaki polisi Afghanistan yang sedang bertugas.

Rahimi menambahkan bahwa pasukan khusus Afghanistan sudah sampai di lokasi itu dan operasi kini sedang dilakukan untuk menetralisir para penyerang. Rahimi berjanji akan segera mengumumkan “jumlah” korban.

Sebelumnya seorang wartawan senior Afghanistan, Bilal Sarwary – mengutip sejumlah pejabat intelijen, polisi dan pemerintah – mencuit bahwa sedikitnya 40 orang tewas, sebagian besar adalah personil militer. Tetapi pejabat-pejabat pemerintah tidak mengukuhkan hal ini.

Kepala Eksekutif Afghanistan Abdullah Abdullah mengutuk serangan Taliban tersebut, dan mengatakan bahwa serangan demikian “menunjukkan sifat kriminal yang melekat pada kelompok itu.” Dia berjanji bahwa kekerasan itu tidak akan menghalangi pasukan keamanan untuk mengejar dan menghukum “penjahat.” [lt]