Pengebom bunuh diri menyerang sebuah mesjid kelompok Sunni di Pakistan barat laut hari Jumat, menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai 28 lainnya, kata polisi. Beberapa orang anak terdapat di antara yang tewas dan luka-luka.
Sebuah kelompok sempalan Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Penyerang meneriakkan “Allahu Akbar” ketika ia masuk ke mesjid di desa Ambar di kawasan kesukuan Mohmand, kata pejabat pemerintah setempat Naveed Akbar kepada kantor berita Associated Press. Petugas bantuan membawa korban tewas dan luka-luka ke rumah-rumah sakit terdekat, di mana sebagian korban yang cedera berada dalam keadaan kritis.
Naveed Akbar mengatakan ada kira-kira 200 orang yang sedang sembahyang dalam mesjid itu ketika terjadi serangan. Gedung Putih mengeluarkan pernyataan hari Jumat mengutuk serangan itu, dan mengatakan Amerika akan terus bekerja sama dengan Pakistan untuk melawan teroris.
Sayid Khan, petugas rumah sakit di kota Khar mengatakan, sebuah helikopter tentara digunakan untuk membawa korban yang luka berat ke Peshawar, kota utama di Pakistan barat laut.
Kawasan kesukuan di Pakistan, yang berbatasan dengan Afghanistan, dianggap sebagai benteng kuat Taliban Pakistan sampai tahun 2014, ketika militer melancarkan operasi besar-besaran di sana untuk mengusir dan membunuh sejumlah besar pemberontak. Tapi aksi-aksi kekerasan masih terus berlanjut di beberapa kawasan.
Tentara mengatakan, 18,000 warga sipil dan 5.000 tentara tewas dalam serangan yang dilancarkan militan sejak serangan 11 September di Amerika, dan Pakistan menyatakan dukungan bagi Amerika dalam perang melawan teroris. [isa/sp]