Para pejabat Irak mengatakan serangan bom yang menarget pasukan keamanan dan para peziarah Syiah menewaskan sedikitnya 22 orang, Rabu (13/11).
Pemboman yang menimbulkan korban jiwa paling banyak terjadi di kota Tikrit, di mana seorang penyerang bunuh diri meledakkan bom mobil di dekat sebuah pos pemeriksaan polisi. Ledakan itu menewaskan sekurang-kurangnya 10 orang termasuk 2 orang polisi.
Di Baqouba, utara Baghdad, tiga ledakan terkoordinasi menarget sekelompok Muslim Syiah yang merayakan masa berkabung tahunan yang disebut Ashura, menewaskan delapan orang dan mencederai 10 lainnya.
Perayaan itu memperingati tewasnya Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad, dalam pertempuran melawan kelompok Muslim saingan pada abad ketujuh.
Sebuah bom lain menarget polisi di bekas kubu pemberontak, Fallujah, menewaskan empat orang.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi kaum ekstremis Sunni sering menarget Muslim Syiah yang berpartisipasi dalam acara-acara keagamaan Syiah.
Di Baqouba, utara Baghdad, tiga ledakan terkoordinasi menarget sekelompok Muslim Syiah yang merayakan masa berkabung tahunan yang disebut Ashura, menewaskan delapan orang dan mencederai 10 lainnya.
Perayaan itu memperingati tewasnya Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad, dalam pertempuran melawan kelompok Muslim saingan pada abad ketujuh.
Sebuah bom lain menarget polisi di bekas kubu pemberontak, Fallujah, menewaskan empat orang.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi kaum ekstremis Sunni sering menarget Muslim Syiah yang berpartisipasi dalam acara-acara keagamaan Syiah.