Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah pos pemeriksaan di perbatasan memasuki Afghanistan dari Pakistan, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai delapan lainnya.
Juru bicara pemerintah provinsi Kandahar, Javeed Faisal, mengatakan pelaku serangan meledakkan bahan peledaknya Jumat pagi (5/7) di gerbang penyeberangan Spin Boldak, yang digunakan oleh ribuan orang setiap hari.
Selain pembom bunuh diri tersebut, ia mengatakan ledakan itu menewaskan seorang polisi perbatasan dan melukai seorang polisi lainnya. Ledakan itu juga menewaskan seorang warga sipil dan melukai tujuh lainnya. Polisi perbatasan mengatakan polisi yang tewas adalah komandan pos pemeriksaan tersebut, dan mereka menduga ia adalah sasaran serangan itu.
Pihak berwenang mengatakan belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan Jumat di pintu perbatasan Spin Boldak di Afghanistan. Serangan-serangan semacam itu biasanya dilangsungkan para militan Muslim.
Dalam beberapa pekan terakhir, para pemberontak Taliban telah meningkatkan serangan bunuh diri dan bom pinggir jalan terhadap para pejabat Afghanistan dan pasukan NATO pimpinan Amerika.
Sekitar 100 ribu tentara NATO yang berbasis di Afghanistan sedang mengalihkan tanggungjawab keamanan ke pasukan Afghanistan sebelum misi tempur internasional berakhir tahun depan.
Selain pembom bunuh diri tersebut, ia mengatakan ledakan itu menewaskan seorang polisi perbatasan dan melukai seorang polisi lainnya. Ledakan itu juga menewaskan seorang warga sipil dan melukai tujuh lainnya. Polisi perbatasan mengatakan polisi yang tewas adalah komandan pos pemeriksaan tersebut, dan mereka menduga ia adalah sasaran serangan itu.
Pihak berwenang mengatakan belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan Jumat di pintu perbatasan Spin Boldak di Afghanistan. Serangan-serangan semacam itu biasanya dilangsungkan para militan Muslim.
Dalam beberapa pekan terakhir, para pemberontak Taliban telah meningkatkan serangan bunuh diri dan bom pinggir jalan terhadap para pejabat Afghanistan dan pasukan NATO pimpinan Amerika.
Sekitar 100 ribu tentara NATO yang berbasis di Afghanistan sedang mengalihkan tanggungjawab keamanan ke pasukan Afghanistan sebelum misi tempur internasional berakhir tahun depan.