Sebuah bom bunuh diri di Nigeria timur laut menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 33 lainnya hari Sabtu (16/5).
Pihak berwenang mengatakan pelakunya, seorang perempuan, meledakkan diri di sebuah stasiun bus yang ramai di Damaturu, ibukota negara bagian Yobe.
Tidak ada yang mengira dia berbahaya dan banyak orang menduga dia sedang mencari sebuah toko, kata saksi mata Mallam Audu.
Gubernur negara bagian Yobe Ibrahim Geidam mengunjungi RS Umum Damaturu tempat sebagian korban dirawat. Dia menyebut serangan itu “menyedihkan dan tidak manusiawi,” dan berjanji pemerintah akan membayar biaya perawatan medis para korban.
Yobe pernah diserang sebelumnya. Dua pemboman pada bulan Januari menarget sebuah pasar, tempat bom kedua meledak ketika para petugas penyelamat sedang membantu para korban pemboman pertama.
Nigeria timur laut merupakan lokasi bentrokan yang sedang berlangsung antara pemerintah dengan militan Boko Haram. Nama kelompok itu artinya “pendidikan Barat adalah dosa” dalam Bahasa Hausa.
Kelompok itu telah mengatakan ingin menerapkan hukum Syariah yang ketat di seluruh Nigeria, yang terpecah antara mayoritas Muslim di utara dan mayoritas Kristen di selatan.
Pihak berwenang mengatakan pelakunya, seorang perempuan, meledakkan diri di sebuah stasiun bus yang ramai di Damaturu, ibukota negara bagian Yobe.