Pejabat rumah sakit setempat, Kamis (29/2), mengatakan bahwa serangan Israel terhadap kerumunan warga Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Kota Gaza telah menewaskan dan melukai puluhan orang.
Dr Jadallah Shafai, kepala departemen keperawatan Rumah Sakit Shifa, mengatakan kepada jaringan Al Jazeera bahwa sekitar 50 orang tewas dan 250 luka-luka. Dia tidak menyebutkan jumlah korban secara pasti.
Al Jazeera memutar rekaman yang menunjukkan beberapa mayat dan orang terluka tiba di Shifa.
Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut.
Fares Afana, kepala layanan ambulans di Rumah Sakit Kamal Adwan, mengatakan petugas medis yang tiba di tempat kejadian menemukan “puluhan atau ratusan” tergeletak di tanah. Dia mengatakan ambulans yang ada tidak cukup untuk mengumpulkan semua korban tewas dan terluka dan sebagian dari mereka dibawa ke rumah sakit dengan kereta keledai.
Dr. Mohammad Salha, pejabat direktur Rumah Sakit Al-Awda, mengatakan pihaknya menerima 90 orang terluka dan tiga orang tewas, yang dipindahkan ke Kamal Adwan. “Kami memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat,” katanya. “Masih banyak yang terluka di ruang tunggu dan ruang gawat darurat.”
Dia mengatakan sebagian besar RS Al-Awda tidak berfungsi, tanpa listrik dan ruang operasi hanya menggunakan daya baterai dan hanya tersisa beberapa jam lagi. Sektor kesehatan Gaza berada dalam kondisi yang parah hampir lima bulan setelah dimulainya perang Israel-Hamas. [ii/ab]