Pemerintah Niger mengatakan, sedikitnya 20 tentara tewas, Kamis, setelah militan menyerang sebuah pangkalan militer dan sebuah tambang uranium milik Perancis.
Para pejabat keamanan mengatakan, para tentara itu tewas dalam serangan pagi hari terhadap sebuah barak militer di kota Agadez. Seorang jurubicara pemerintah mengatakan, para penyerang itu meledakkan sebuah bom mobil di pangkalan itu dan terlibat baku tembak dengan para tentara.
Ia mengatakan, lima penyerang tewas. Sumber-sumber informasi VOA mengatakan, seorang penyerang lain lolos dan menyandera sejumlah tentara yang masih muda.
Pada saat yang hampir bersamaan, bom mobil kedua diledakkan di tambang uranium di Arlit, sebelah utara Agadez. Perusahaan energi Perancis, Areva, mengatakan, seorang tewas dan 14 lainnya terluka dalam serangan itu.
Media Perancis melaporkan bahwa kelompok Muslim Mali, MUJAO (Gerakan untuk Persatuan dan Jihad di Afrika Barat) mengaku bertanggungjawab atas pemboman itu.
Ia mengatakan, lima penyerang tewas. Sumber-sumber informasi VOA mengatakan, seorang penyerang lain lolos dan menyandera sejumlah tentara yang masih muda.
Pada saat yang hampir bersamaan, bom mobil kedua diledakkan di tambang uranium di Arlit, sebelah utara Agadez. Perusahaan energi Perancis, Areva, mengatakan, seorang tewas dan 14 lainnya terluka dalam serangan itu.
Media Perancis melaporkan bahwa kelompok Muslim Mali, MUJAO (Gerakan untuk Persatuan dan Jihad di Afrika Barat) mengaku bertanggungjawab atas pemboman itu.