Untuk pertama kalinya beberapa minggu terakhir, Rusia melancarkan serangan misil terhadap wilayah ibu kota Ukraina Kyiv, dan kawasan Chernihiv di bagian utara pada Kamis (28.7). Ukraina menuduh serangan tersebut merupakan balasan terhadap perlawanan gigih pasukannya dalam menghalau invasi Rusia.
Rusia menyerang kawasan Kyiv dengan enam misil yang diluncurkan dari Laut Hitam. Serangan tersebut menyebabkan 15 orang terluka, di mana lima di antaranya adalah warga sipil, kata gubernur kawasan Ukraina.
BACA JUGA: Rusia Rebut Pembangkit Listrik di Ukraina SelatanUkraina mengatakan, pihaknya berhasil menembak jatuh satu misil Rusia, tetapi pasukan Moskow telah berhasil menyerang sebuah kompleks militer di Liutizh, wilayah di luar Kyiv, dan menghancurkan satu bangunan dan merusak dua gedung lainnya.
Gubernur kawasan Kyiv Oleksiy Kuleba mengaitkan serangan itu dengan peringatan Hari Kenegaraan yang ditetapkan oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy pada tahun lalu, di mana Ukraina memperingati hari tersebut untuk pertama kalinya pada Kamis.
"Rusia dengan bantuan misil, melancarkan pembalasan terhadap perlawanan (pasukan kami) yang luas dan gigih, di mana rakyat Ukraina berhasil mengatur serangan karena solidaritas mereka demi negara ini,” kata Kuleba di televisi Ukraina. “Ukraina sudah berhasil mematahkan rencana Rusia dan akan terus membela diri." [jm/ps]