Kepolisian Nasional Ukraina pada hari Senin (25/7) merilis video yang menunjukkan sebuah sekolah di kota Bakhmut, di wilayah Donetsk yang dikuasai Ukraina, dalam kondisi hancur setelah dihantam serangan rudal.
Serangan itu terjadi pada Minggu (24/7) dini hari, membuat sekolah tersebut tak lagi bisa digunakan.
Juru bicara kepolisian mengatakan tidak ada korban luka karena tidak ada orang di sekolah ketika serangan terjadi.
Seorang warga setempat yang tidak bersedia menyebutkan namanya mengatakan kepada polisi bahwa banyak warga lokal yang membantu membersihkan puing-puing dari apa yang sempat menjadi “sekolah unggulan” di mana “semua peralatannya baru, karena bari direnovasi.”
Your browser doesn’t support HTML5
Setelah menguasai seluruh wilayah Luhansk awal bulan ini, Rusia mengalihkan perhatiannya ke wilayah Donetsk, yang hanya sebagiannya dikendalikan oleh Republik Rakyat Donetsk yang memisahkan diri.
Meski belum ada serangan skala besar yang diluncurkan, pertempuran dan penembakan secara sporadis dilakukan di berbagai area, di mana Kyiv mengklaim pihak Rusia sedang mengumpulkan kekuatan untuk mencaplok wilayah yang diperebutkan.
Di awal invasi, baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun juru bicaranya, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa penaklukan seluruh wilayah Donetsk dan Luhansk merupakan bagian dari target mereka yang disebut sebagai operasi militer khusus.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pekan lalu mengklaim bahwa Rusia dapat memperluas tujuannya apabila pengiriman pasokan militer Barat terus berlanjut. [rd/jm]