Serangan Siber Menyerbu Kementerian Luar Negeri Kanada

Siluet tangan di depan layar komputer dalam foto ilustrasi serangan siber yang diabadikan di Berlin, Jerman, 21 Mei 2013. (Foto: Reuters/Pawel Kopczynski)

Peretas melancarkan serangan siber terhadap Kementerian Luar Negeri Kanada pada minggu lalu, dan sebagian layanan masih belum dapat beroperasi kembali hingga kini, demikian disampaikan oleh pihak berwenang pada Senin (24/1) tanpa membeberkan siapa yang menurut pihak pemerintah Kanada bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Insiden ini terdeteksi pada Rabu (19/1) lalu, sehari sebelum Jaringan Badan Intelijen Kanada mengatakan operator jaringan infrastruktur penting harus meningkatkan pertahanan mereka terhadap ancaman yang berasal dari pihak yang disponsori negara Rusia.

BACA JUGA: Setelah Lama Absen, Angkatan Laut Kanada Kembali ke Perairan Arktik

“Layanan penting sekarang dapat berfungsi. Beberapa akses ke internet dan layanan berbasis internet sekarang tidak beroperasi,” demikian pernyataan Dewan Keuangan, yang bertanggung jawab atas keseluruhan operasi pemerintah.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa “Tidak ada petunjuk bahwa departemen pemerintah lain terkena,” dan tidak ada rincian lain yang akan dirilis saat ini.

Baik Dewan Keuangan maupun Kementerian Luar Negeri tidak memberi tanggapan ketika ditanya apakah aktor-aktor Rusia bertanggung jawab.

BACA JUGA: Pakar Siber AS Antisipasi Insiden Perangkat Lunak 'Log4j'

Kanada sendiri telah mengambil sikap garis keras sehubungan peningkatan aktivitas militer Rusia di wilayah perbatasanmnya dengan Ukraina.

Ottawa jarang berbicara tentang peretasan terhadap sistemnya. Pada 2011, pihak berwenang mengatakan, “aktor canggih yang disponsori oleh China” telah menyusup ke badan penelitian terkemuka. Beijing sendiri membantah hal itu.

Pada 2014, seorang mantan menteri kabinet Kanada mengatakan, operator China dicurigai telah melakukan peretasan ke dalam Dewan Keuangan dan Kementerian Keuangan pada 2011. [jm/ka]