Ledakan maut di sebuah rumah sakit di Gaza memicu protes di berbagai penjuru kawasan itu, dengan kecaman luas dipusatkan pada Israel karena melancarkan serangan yang menurut negara itu dilakukan oleh militan Jihad Islam.
Kelompok militan Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, menyerukan “hari kemarahan” pada hari Rabu sebagai kecaman atas serangan tersebut.
Menyusul ledakan pada Selasa (17/10) yang menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza menewaskan 500 orang, protes terjadi di beberapa lokasi di Lebanon, termasuk di Kedutaan Besar Prancis di Beirut dan Kedutaan Besar AS di luar kota itu.
Para pengunjuk rasa juga berkumpul di luar kedutaan besar Israel di Turki dan Yordania, serta kedutaan besar Inggris dan Prancis di ibu kota Iran dan Kedutaan Besar Prancis di Tunisia.
Di Tepi Barat, pasukan Palestina menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menyuarakan tentangan mereka terhadap Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. [uh/ab]