Di tengah-tengah upaya diplomatik internasional, serangan udara mengguncang kedua sisi perbatasan Israel dan Jalur Gaza hari Rabu pagi (21/11).
Serangan udara mengguncang kedua sisi perbatasan Israel dan Jalur Gaza hari Rabu pagi, meskipun upaya diplomatik ditingkatkan untuk menghentikan kekerasan antara Israel dan militan Hamas yang telah menewaskan 140 warga Palestina dan lima warga Israel.
Di Israel, ledakan bom di sebuah bus di pusat kota Tel Aviv melukai sekurang-kurangnya 20 orang, sebagian luka parah. Jurubicara polisi mengatakan, tim keamanan dalam keadaan siaga tinggi.
Jurubicara Hamas di Kota Gaza, Sami Abu Zuhri memuji pemboman bus itu, yang menurutnya merupakan balasan atas kematian warga sipil di Gaza dalam beberapa hari ini.
Israel menghujani Gaza dengan misil dan serangan udara setelah pemboman di Tel Aviv itu. Para petugas medis Palestina mengatakan, sebegitu jauh hari Rabu 10 orang tewas, termasuk seorang anak laki-laki.
Koresponden VOA di Kota Gaza Scott Bobb mengatakan, warga setempat sangat terguncang. Menurut Bobb, serangan terus menerus oleh Israel tampaknya memperkuat dukungan untuk Hamas.
Di Israel, ledakan bom di sebuah bus di pusat kota Tel Aviv melukai sekurang-kurangnya 20 orang, sebagian luka parah. Jurubicara polisi mengatakan, tim keamanan dalam keadaan siaga tinggi.
Jurubicara Hamas di Kota Gaza, Sami Abu Zuhri memuji pemboman bus itu, yang menurutnya merupakan balasan atas kematian warga sipil di Gaza dalam beberapa hari ini.
Israel menghujani Gaza dengan misil dan serangan udara setelah pemboman di Tel Aviv itu. Para petugas medis Palestina mengatakan, sebegitu jauh hari Rabu 10 orang tewas, termasuk seorang anak laki-laki.
Koresponden VOA di Kota Gaza Scott Bobb mengatakan, warga setempat sangat terguncang. Menurut Bobb, serangan terus menerus oleh Israel tampaknya memperkuat dukungan untuk Hamas.