Militer Israel mengatakan dalam pernyataan bahwa pihaknya melancarkan serangan pembalasan terhadap empat kamp latihan militant Hamas setelah empat roket mendarat di daerah terbuka di Israel selatan Jumat malam (12/3). Para pejabat mengatakan tidak ada korban dalam serangan roket itu.
Kedua anak tadi meninggal setelah pecahan misil menghantam rumah mereka, dekat salah satu kamp latihan. Yassin Abu Khoussa meninggal terlebih dahulu, dan adiknya, Israa, meninggal kemudian di rumah sakit, menurut jurubicara kementerian kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra.
Korban jiwa ini merupakan korban pertama serangan udara sejak Oktober.
Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan militant menggunakan serangan roket itu untuk “mengancam keamanan dan keselamatan penduduk Israel selatan. Militer akan terus bertindak untuk melindungi warga terhadap pihak-pihak yang mengancam nyawa penduduk yang tidak bersalah dan kedaulatan Israel.”
Serangan roket di Gaza telah sangat mereda sejak tahun 2014, ketika serangan udara Israel menewaskan lebih dari 2.100 orang Palestina, sebagian besar dari mereka kaum sipil. Pasukan Palestina menewaskan 67 tentara Israel dan enam warga sipil. [gp]