Tujuh orang yang di antaranya berkewarganegaraan Australia, Inggris, dan Polandia, yang bekerja di World Central Kitchen (WCK) milik koki terkenal Jose Andres, dilaporkan meninggal dalam serangan udara Israel ke wilayah Gaza tengah pada Senin (1/4), menurut pernyataan LSM tersebut.
Menurut pernyataan dari WCK, para tenaga kerja tersebut, yang juga terdapat warga Palestina serta seorang warga berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat (AS) dan Kanada, sedang dalam perjalanan menggunakan dua mobil berlapis baja yang berlogo WCK dan satu kendaraan lainnya.
Meskipun telah berkoordinasi sebelumnya dengan Angkatan Bersenjata Israel atau IDF, konvoi mengalami serangan saat meninggalkan gudang Deir al-Balah. Meskipun demikian, konvoi berhasil menyalurkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan ke Gaza melalui laut, seperti yang diungkapkan oleh WCK.
“Ini bukan hanya serangan terhadap WCK, ini adalah serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi paling mengerikan di mana makanan digunakan sebagai senjata perang,” kata Erin Gore, Kepala Eksekutif WCK.
“Ini tidak bisa dimaafkan,” katanya.
IDF menyatakan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan untuk memahami situasi yang mereka sebut sebagai peristiwa tragis.
“IDF melakukan upaya ekstensif untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman, dan telah bekerja sama dengan WCK dalam upaya penting mereka untuk menyediakan makanan dan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza,” kata militer.
Andres, yang mendirikan WCK pada 2010, sebelumnya menyatakan bahwa dia merasa sangat sedih dan berduka atas kehilangan keluarga dan teman-temannya. WCK turut berpartisipasi dalam gempa bumi di Haiti dengan mengirimkan koki dan makanan.
“Pemerintah Israel perlu menghentikan pembunuhan tanpa pandang bulu ini,” katanya di media sosial.
BACA JUGA: AS Berusaha Cegah Israel Serang Rafah“Mereka perlu berhenti membatasi bantuan kemanusiaan, berhenti membunuh warga sipil dan pekerja bantuan, dan berhenti menggunakan makanan sebagai senjata. Tidak ada lagi nyawa tak berdosa yang hilang. Perdamaian dimulai dari rasa kemanusiaan kita bersama. Hal ini harus dimulai sekarang,” katanya.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan serangan itu bertujuan untuk meneror pekerja lembaga kemanusiaan internasional, sehingga menghalangi mereka menjalankan misi mereka.
Konfirmasi Kematian
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengonfirmasi kematian pekerja bantuan berusia 44 tahun, Lalzawmi "Zomi" Frankcom. Ia menyatakan pemerintahnya telah menghubungi Israel untuk menuntut pertanggungjawaban bagi mereka yang terlibat.
“Ini adalah tragedi kemanusiaan yang seharusnya tidak pernah terjadi, hal ini benar-benar tidak dapat diterima dan Australia akan meminta pertanggungjawaban penuh dan pantas,” katanya pada konferensi pers pada Selasa (2/4).
Albanese menyatakan bahwa warga sipil dan pekerja kemanusiaan yang tidak bersalah harus diberikan perlindungan. Ia mengulangi imbauannya untuk gencatan senjata yang berkelanjutan di Gaza sambil menyerukan pemberian lebih banyak bantuan bagi mereka yang menderita "kekurangan yang luar biasa".
Video yang diperoleh Reuters menunjukkan paramedis memindahkan sejumlah jenazah ke rumah sakit dan memperlihatkan paspor tiga orang yang tewas.
"Kami merasa sangat sedih dan terganggu oleh serangan yang menyebabkan kematian pekerja bantuan @WCKitchen di Gaza," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson, melalui platform media sosial.
“Pekerja bantuan kemanusiaan harus dilindungi saat mereka mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan, dan kami mendesak Israel untuk segera menyelidiki apa yang terjadi,” katanya.
WCK menyatakan bahwa mereka segera menghentikan kegiatan operasional mereka di wilayah tersebut dan akan segera mengambil keputusan mengenai langkah selanjutnya dalam pekerjaan mereka.
WCK memberikan bantuan makanan dan mempersiapkan hidangan bagi individu yang membutuhkan. Bulan lalu, mereka melaporkan telah menyediakan lebih dari 42 juta hidangan di Gaza selama 175 hari.
WCK terlibat dalam pengiriman bantuan pertama ke Gaza melalui jalur laut dari Siprus pada Maret. Pengiriman bantuan maritim kedua dari WCK, sebanyak 332 ton, tiba di Gaza pada awal pekan ini. [ah/rs]