Israel melancarkan serangan udara baru di Jalur Gaza, Kamis (19/10), sewaktu PM Inggris Rishi Sunak mengunjungi Israel dengan pesan dukungan, menyusul kunjungan Presiden AS Joe Biden.
“Anda telah mengalami tindakan terorisme yang tak terperikan dan mengerikan dan saya ingin Anda tahu bahwa Inggris dan saya mendukung Anda,” kata Sunak.
Biden mengatakan setelah lawatan singkatnya ke Tel Aviv hari Rabu bahwa ia telah mengadakan diskusi terbuka dengan para pemimpin Israel sementara mereka melancarkan serangan militer yang telah merenggut lebih dari 3.400 nyawa di Gaza sebagai tanggapan atas pembantaian lebih dari 1.400 orang Israel oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
“Saya sangat berterus terang dengan Israel,” katanya kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One. Biden mengatakan bahwa meskipun Israel telah “menjadi korban yang serius,” negara itu memiliki “kesempatan untuk meringankan penderitaan” warga sipil tak bersalah di Gaza “yang tidak punya tempat untuk pergi ke manapun.”
Ia menambahkan bahwa itulah yang “seharusnya dilakukan” oleh negara.
Biden mengatakan Mesir telah setuju untuk membuka pos perbatasan Rafah dengan Gaza untuk pada awalnya memungkinkan 20 truk bantuan diterima dan dikelola oleh kelompok-kelompok PBB. Ia memperingatkan bahwa jika Hamas memblokade atau merebut bantuan, “kelompok itu akan berakhir.”
Biden mengatakan truk-truk itu kemungkinan besar akan lewat pada hari Jumat setelah jalan-jalan yang rusak berat di dekat perlintasan itu diperbaiki. Puluhan truk lagi masih menunggu untuk menyusul jika pengiriman tahap pertama berjalan lancar. Ia juga mengumumkan $100 juta bantuan AS untuk Palestina.
Krisis kemanusiaan telah berkembang semakin serius di Gaza, dengan Israel memblokir kebutuhan dasar mencapai teritori itu.
Biden membantah laporan media bahwa pasukan AS akan bergabung dengan tentara Israel dalam memerangi Hizbullah jika kelompok berbasis di Lebanon itu memutuskan untuk membantu Hamas dan memulai konflik dengan Israel.
Ia mengatakan ia berdiskusi panjang lebar dengan Netanyahu mengenai rencana perdana menteri itu untuk menyerang Gaza guna menyingkirkan Hamas dan bahwa militer kedua negara telah mempertimbangkan berbagai alternatif. Tetapi ia menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Biden dijadwalkan menyampaikan pidato nasional pada Kamis malam mengenai kekerasan Israel-Hamas dan invasi Rusia terhadap Ukraina. [uh/ab]