Serangan Udara Koalisi Menarget Militan ISIS di Raqqa

Suriah

Serangan udara koalisi pimpinan AS di Suriah timur, Sabtu dan Minggu, telah menewaskan sedikitnya 23 militan ISIS dan melukai beberapa lainnya.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Minggu pagi, koalisi mengatakan, serangan-serangan udara itu menarget bangunan-bangunan dan rute-rute transit yang digunakan ISIS di dan sekitar Raqqa.

Juru bicara koalisi Lt. Kol. Thomas Gilleran mengatakan, serangan-serangan udara itu, yang menurutnya signifikan, dimaksudkan untuk menghalangi kemampuan militan untuk memindahkan personil dan persenjataan militernya ke berbagai penjuru Suriah dan ke Irak.

Jumlah korban tewas itu dilaporkan Syrian Observatory for Human Rights.Sebuah situs afiliasi ISIS mengukuhkan serangan-serangan udara itu dan mengatakan bahwa 10 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Hari Sabtu, ISIS merilis sebuah video yang menunjukkan 25 orang sedang dibantai di sebuah panggung terbuka di kota Palmyra, Suriah, oleh sejumlah militan yang tampak seperti masih remaja. Para korban yang digambarkan sebagai tentara pemerintah Suriah itu sebelumnya digambarkan digiring dari penjara Palmyra.ISIS dilaporkan telah melakukan lebih dari 200 eksekusi di dan sekitar Palmyra sejak merebut kota itu Mei lalu.

Juga hari Sabtu, pasukan Suriah yang didukung milisi Hezbollah dari Lebanon memulai serangan besar untuk merebut kembali sebuah resor di pegunungan yang dikuasai pemberontak sementara para pejuang oposisi membalasnya dengan membombardir ibukota Damaskus.