Para pejabat Ukraina pada Kamis (21/9) mengatakan bahwa pasukan Rusia semalam melancarkan serangan udara terhadap beberapa kota, menewaskan sedikitnya dua orang.
Militer Ukraina menggambarkan tindakan Rusia itu sebagai “serangan rudal besar-besaran terhadap infrastruktur sipil di beberapa wilayah.”
Gubernur Kherson, Oleksandr Prokudin, mengatakan, serangan Rusia menghantam sebuah bangunan tempat tinggal, menewaskan dua orang dan mencederai lima lainnya.
Sergiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, mengatakan di aplikasi Telegram bahwa puing-puing berjatuhan di Ibu Kota Ukraina setelah pertahanan udara negara itu menembak jatuh rudal-rudal Rusia.
Mengenai serangan itu, warga Kyiv Marharyta Moldokova mengatakan, “Kami duduk bersebelahan dan meringkuk hampir menyentuh lantai. Kami duduk di lantai dan kemudian terdengar ledakan. Lalu kami mendengar suara pecahan kaca jendela.”
Wali Kota Kyiv Vitalii Klitschko mengatakan tujuh orang terluka dan beberapa bangunan rusak.
Di bagian timur laut Ukraina, gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov mengatakan sedikitnya enam serangan Rusia menghantam kota Kharkiv dan merusak infrastruktur sipil.
Rusia Kamis mengatakan telah menghancurkan 19 drone di kawasan Semenanjung Krimea yang didudukinya dan di kawasan Laut Hitam di dekatnya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya juga telah menembak jatuh tiga drone Ukraina di wilayah Kursk, Belgorod dan Orlov, Rusia.
Bantuan Polandia
Polandia Kamis mengatakan hanya akan memasok Ukraina dengan pengiriman amunisi dan persenjataan yang telah disepakati sebelumnya.
Pernyataan dari juru bicara pemerintah itu muncul sehari setelah PM Polandia Mateusz Morawiecki mengumumkan diakhirinya pengiriman senjata ke Ukraina karena Polandia sedang berupaya untuk mempersenjatai diri “dengan senjata yang paling modern.”
Ada ketegangan yang terjadi antara Polandia dan Ukraina sejak Polandia memberlakukan larangan sementara terhadap impor biji-bijian dari Ukraina untuk melindungi para petani Polandia. [uh/ab]