Serangan Udara Tewaskan Puluhan Orang di Suriah

Warga membawa seorang perempuan yang cedera akibat serangan udara di kota yang dikuasai pemberontak Maarat al-Numan di provinsi Idlib, Suriah, 9 Januari 2016.

Para pengamat menyatakan serangan udara terhadap kota yang dikuasai pemberontak di Suriah Baratlaut menewaskan puluhan orang pada hari Sabtu (9/1), termasuk di antaranya warga sipil, para pejuang dan tahanan. Tetapi Syrian Observatory for Human Rights tidak menyebutkan apakah serangan-serangan di provinsi Idlib itu dilancarkan oleh pesawat-pesawat tempur Suriah atau sekutunya, Rusia. Suriah dan Rusia telah membombardir kawasan tersebut dalam beberapa pekan ini.

Observatory menyatakan sedikitnya 39 orang tewas dalam serangan-serangan yang menghantam sebuah gedung pengadilan dan penjara di sebelahnya yang dikuasai militan terkait al-Qaida, Al-Nusra, di Maarat al-Numan. Menurut pernyataan awal, puluhan orang luka-luka, dan fasilitas-fasilitas yang ditarget mencakup pengadilan agama kelompok tersebut dan sebuah penjara. Media Barat melaporkan bangunan-bangunan itu dihantam empat misil dan jumlah korban kemungkinan besar bertambah.

Al-Nusra adalah salah satu kelompok jihadis paling berpengaruh yang beroperasi di Suriah yang dilanda perang. Kelompok ini menyatakan ingin mendirikan sebuah negara Islam di wilayah Suriah. Dalam konflik yang melibatkan banyak pihak itu, Al-Nusra diperangi oleh pasukan pemerintah, ekstremis ISIS, dan beberapa faksi pemberontak dukungan Amerika.

Dalam perkembangan terpisah, Reuters mengutip sumber-sumber yang mengatakan suatu kesepakatan telah dicapai, di mana badan-badan bantuan internasional hari Senin akan memulai mengirimkan bantuan kemanusiaan ke kota kekuasaan oposisi yang dikepung pasukan propemerintah. Pengiriman bantuan pada saat bersamaan juga akan berlangsung di dua desa yang diblokade pemberontak. [uh]