Serangan Udara yang Dikaitkan dengan Yordania Tewaskan Sedikitnya 9 Warga Sipil di Suriah

FILE - Tentara Yordania berpatroli di sepanjang perbatasan timur Yordania-Suriah, di al-Washash, Kegubernuran Mafraq, Yordania, 17 Februari 2022. (AP/Raad Adayleh, File)

Sedikitnya sembilan warga sipil, termasuk dua anak-anak, tewas hari Kamis dalam serangan udara yang kemungkinan dilancarkan Yordania terhadap para penyelundup narkoba, lapor sebuah organisasi pemantau dan media.

Kerajaan itu memperketat pengawasan di sepanjang perbatasannya dengan Suriah dalam beberapa tahun ini dan angkatan bersenjatanya kadang-kadang mengumumkan operasi untuk menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dan senjata dari negara tetangganya yang dilanda perang itu.

“Pesawat-pesawat tempur Yordania melancarkan serangan udara yang menargetkan daerah-daerah hunian dan sebuah gudang di provinsi di bagian selatan, Sweida, menewaskan sedikitnya sembilan orang, termasuk dua anak perempuan dan empat perempuan dewasa,” kata Syrian Observatory for Human Rights, yang menggambarkannya sebagai “pembantaian.”

Serangan pertama terhadap sebuah rumah di desa Urman menewaskan seorang lelaki, istrinya dan dua anak perempuan mereka, serta adik dan istrinya, kata organisasi berbasis di Inggris itu.

Mayat seorang lelaki, ibunya dan bibinya ditemukan di sebuah rumah lain yang menjadi sasaran, lanjut Observatory, yang mengandalkan jaringan sumbernya di lapangan di Suriah untuk laporan-laporannya.

Situs berita Suwayda24 melaporkan bahwa serangan-serangan yang “kemungkinan besar dilancarkan oleh Angkatan Udara Yordania” menewaskan sedikitnya 10 orang di Urman.

Direktur Observatory Rami Abdel Rahman mengatakan angkatan bersenjata Yordania kerap melancarkan serangan mematikan terhadap rumah-rumah warga sipil “dengan dalih memerangi perdagangan narkoba.”

Kali ini, katanya, masih belum jelas apakah kedua orang yang menjadi sasaran serangan terbaru itu adalah penyelundup narkoba.

Namun, Rayan Maarouf dari Suwayda24, media yang dikelola warganet, mengatakan kedua lelaki yang tewas bersama dengan beberapa anggota keluarga mereka diyakini sebagai pengedar narkoba.

Pada 5 Januari, kantor berita resmi Yordania Al Mamlaka mengatakan angkatan udara negara itu melakukan dua serangan di Suriah “sebagai bagian pengejaran terhadap penyelundup narkoba.”

Yordania dilaporkan berada di balik serangan udara di Suriah pada 18 Desember yang menewaskan lima orang, termasuk seorang perempuan dan dua anak-anak.

Salah satu narkoba utama yang diselundupkan keluar Suriah adalah captagon, stimulan seperti amfetamin, yang permintaannya tinggi di kawasan Teluk yang kaya minyak. [uh/ab]