Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan narasumber di dalam Suriah, Minggu menyatakan bahwa 16 orang anggota sebuah keluarga termasuk di antara 22 yang tewas akibat serangan udara di kota Talbisa.
Tujuh lainnya tewas di distrik Wa’er di luar kota Homs, termasuk seorang anak.
Lebih dari 180 ribu orang telah tewas dalam pertempuran selama tiga setengah tahun di Suriah, sementara beberapa kelompok berusaha menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Hampir separuh penduduk negara itu terpaksa mengungsi, kebanyakan ke kamp-kamp pengungsi di negara-negara tetangganya.