Serikat pekerja Kanada Unifor pada Senin (30/10) pagi mengatakan telah melakukan aksi mogok di seluruh fasilitas Stellantis di negara itu, dengan lebih dari 8.200 anggota melancarkan aksi mogok kerja setelah gagal mencapai kesepakatan sementara dalam pembicaraan mengenai kontrak kerja.
Serikat itu mengupayakan kenaikan upah dan pensiun. Tim perundingnya juga memprioritaskan pembahasan mengenai dukungan bagi pekerjanya dalam transisi ke kendaraan listrik di Fasilitas Perakitan Brampton Stellantis.
“Kami telah membuat kemajuan dan kami akan terus berunding sepanjang malam,” kata Unifor dalam sebuah pernyataan.
Stellantis, perusahaan induk Chrysler, mengatakan “sangat kecewa” dengan aksi mogok tersebut dan akan terus melakukan perundingan hingga tercapainya suatu kesepakatan.
Pembicaraan Unifor di Kanada terpisah dari perundingan serikat pekerja United Auto Workers (UAW) di AS. UAW dan Stellantis mencapai kesepakatan tentatif mengenai kontrak kerja baru pada Sabtu lalu.
Unifor menggunakan pendekatan “pola tawar menawar” dalam pembicaraannya dengan para produsen mobil di Kanada, dan mencapai kesepakatan yang diratifikasi mula-mula dengan Ford dan kemudian dengan General Motors.
Kesepakatan dengan General Motors tercapai tidak lama setelah 4.300 pekerja melakukan aksi mogok di tiga fasilitasnya di Kanada sementara kesepakatan dengan Ford tercapai sebelum adanya ancaman pemogokan.
BACA JUGA: Serikat Pekerja Otomotif (UAW) Perluas Aksi Protes dengan Gaet Pekerja di Pabrik Truk Ford di KentuckyUnifor juga berupaya untuk menyelesaikan isu-isu yang terkait Stellantis yang mencakup opsi-opsi pembayaran pensiun dan perlindungan dari alih daya di pusat-pusat distribusi suku cadang.
Stellantis merakit beberapa dari kendaraan populernya, termasuk Dodge Charger, Challenger dan minivan Chrysler Pacifica di fasilitas-fasilitasnya di Kanada.
Pengoperasian tiga produsen utama mobil AS di Kanada itu jauh lebih kecil daripada di AS, tetapi semuanya memiliki pabrik yang penting di Kanada. [uh/ab]