Para saksi mata dan kelompok-kelompok HAM mengatakan satuan-satuan tentara Suriah bentrok satu sama lain di kota yang dikepung Daraa, Suriah selatan. Mereka bentrok karena perintah Presiden Bashar al-Assad untuk melepaskan tembakan terhadap demonstran pro-demokrasi.
Beberapa laporan mengatakan bentrokan sesama tentara sudah terjadi beberapa kali di Deraa sejak Senin ketika pasukan dari satuan tertentu angkatan darat yang simpati kepada demonstran tidak mau menembak kaum sipil.
Associated Press mengutip jurubicara oposisi Asuama Monajed mengatakan bahwa batalion-batalion dari Divisi ke-5 melindungi rakyat dan membalas tembakan ketika mereka diserang oleh divisi ke-4.
Tentara elite Suriah Divisi ke-4 dipimpin oleh Maher al-Assad, saudaranya presiden. Militer mengeluarkan pernyataan hari Rabu yang membantah adanya perpecahan dalam tubuh angkatan darat.
Sementara itu, Persaudaraan Muslim yang terlarang di Suriah, dalam pernyataannya kepada Reuters, menyerukan kepada warga agar turun ke jalan-jalan menjelang shalat Jumat dan membantu kota Daraa yang porak-poranda itu.
Pernyataan itu adalah seruan langsung pertama Persaudaraan akan protes di Suriah sejak demonstrasi pro-demokrasi menentang Assad pecah 6 minggu lalu. Persaudaraan telah ditumpas dengan keras di negara Arab itu selama puluhan tahun.
Para demonstran oposisi Suriah itu tetap merencanakanuntuk kembali turun ke jalan-jalan, meskipun dengan adanya penindakan keras dan yang menelan korban jiwa terhadap demonstrasi-demonstrasi mereka.
Demonstrasi-demonstrasi di seluruh negara itu direncanakan akan dilakukan hari ini (29/4) dalam apa yang telah menjadi luapan kemarahan dan tentangan mingguan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Di Jenewa, Dewan HAM PBB akan membicarakan Suriah hari Jumat dalam sidang darurat yang diminta oleh Amerika Serikat. Sebuah rancangan resolusi yang diusulkan oleh Amerika menghendaki penciptaan sebuah komisi independen untuk menyelidiki tuduhan terjadinya pelanggaran HAM di Suriah.