Kebakaran hebat yang diakibatkan sebuah truk tangki berisi bahan bakar yang meledak pada akhir pekan lalu di sebuah pintu penyeberangan di provinsi Herat, Afghanistan, di perbatasan Iran, berhasil dikendalikan, Senin (15/2), setelah tiga hari upaya penanggulangannya dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran dari kedua negara, kata sejumlah pejabat Afghanistan.
Sedikitnya 20 orang terluka ketika ledakan yang memicu kebakaran besar itu merembet ke ratusan truk yang berjejer di persimpangan Islam Qala pada hari Sabtu. Truk-truk itu sedang membawa gas alam dan bahan bakar lainnya. Penyeberangan yang terletak sekitar 120 kilometer di sebelah barat kota ibu kota provinsi itu, Herat, merupakan rute transit utama antara Afghanistan dan Iran.
Kebakaran itu melibatkan dua ledakan di pintu perbatasan tersebut. Kedua ledakan yang berjarak sekitar setengah jam itu begitu kuatnya sehingga dapat terlihat dari luar angkasa oleh satelit NASA. Belum ada kabar sejauh ini tentang apa yang menyebabkan ledakan truk tanker berisi bahan bakar tersebut atau ledakan selanjutnya. Kedua ledakan itu tersebut mematikan jaringan listrik di wilayah tersebut, dan membuat Herat berada dalam kegelapan.
Wahid Qatali, gubernur provinsi Herat, mengatakan lebih dari 2.000 kendaraan di lokasi kobaran api berhasil diselamatkan, termasuk 1.500 yang bergegas dilarikan melintasi perbatasan ke Iran untuk menjauh dari api.
Saat terjadi kebakaran, pintu penyeberangan yang berkapasitas hingga 700 truk minyak itu dipenuhi lebih dari 2.500 truk, kata Qatali.
Foto-foto satelit yang diambil pada hari Minggu menunjukkan kebakaran masih mengepulkan asap hitam di sisi perbatasan Afghanistan. Biasanya, lusinan truk tangki bahan bakar parkir di sana sementara berusaha untuk mendapat izin untuk bergerak di antara kedua negara.
Pada Senin, hanya kebakaran kecil yang berkobar di beberapa tempat dan diharapkan akhirnya bisa dipadamkan pada akhir hari ini juga, kata Qatali. Ia menambahkan bahwa penyelidikan akan dilangsungkan untuk mengetahui apa yang menyebabkan kobaran api dan juga memperkirakan kerugian yang dialami pemerintah dan pihak swasta. [ab/uh]