Setelah Badai Irma, Badai Maria Ancam Kepulauan Karibia

Kapal-kapal yang karam selama Badai Irma melanda terlihat di teluk Saint John 12 hari setelah badai Irma meluluhlantakkan St. John, U.S. Virgin Islands, 16 September 2017.

Musim badai masih berlanjut. Peramal cuaca mencermati tiga badai, termasuk yang mengancam kepulauan Karibia yang baru saja dilanda Badai Irma lebih dari seminggu lalu.

Peramal cuaca menyatakan Maria berubah menjadi badai hari Minggu (17/9) saat menuju Kepulauan Leeward. Maria mengikuti jalur yang sama yang dilalui Irma. Peringatan akan badai dikeluarkan di beberapa pulau yang mengalami kerusakan parah akibat Irma, termasuk Guadeloupe, Kepulauan Virgin Inggris Amerika, St. Martin dan St. Barthelemy.

Peringatan akan badai tropis juga dikeluarkan untuk Barbuda, di mana Irma menghancurkan 95 persen bangunan di pulau itu.

Badai Irma menewaskan setidaknya 60 orang di Karibia dan setidaknya sembilan lainnya saat badai itu melanda negara bagian Florida di Amerika.

Sementara itu, penduduk di Pantai Timur Amerika, mulai dari Pulau Fenwick, Delaware, sampai ke Nantucket, Massachusetts, juga diminta mewaspadai badai Jose. Hampir seminggu ini Jose berputar-putar di Samudera Atlantik, dan belum juga mencapai daratan tetapi diperkirakan badai itu akan menimbulkan gulungan ombak yang berbahaya dan hujan deras di daerah pesisir Atlantik.

Juga ada depresi tropis yang diberi nama Lee di Atlantik, sekitar 1.500 kilometer sebelah barat Kepulauan Cabo Verde dan bergerak ke barat. Sampai Minggu sore, Lee belum mengancam melanda daratan dan menurut peramal cuaca, badai itu mungkin melemah menjadi sistem bertekanan rendah Senin malam.[ka]