Sumber-sumber pemerintah Jerman sebagaimana dilaporkan kantor berita REUTERS hari Minggu (26/5) mengatakan akan memblokir seluruh anggota kelompok pengendara sepeda motor ultra-nasionalis Rusia “Night Wolves” untuk memasuki wilayahnya. Keputusan ini diambil sehari setelah Polandia mengumumkan larangan yang sama. “Anggota-anggota Night Wolves akan ditolak memasuki wilayah Jerman. Visa yang diperoleh dengan alasan palsu akan dibatalkan,” demikian pernyataan sumber-sumber pemerintah Jerman, tanpa merinci lebih jauh.
Kabar tentang rencana anggota "Night Wolves" untuk melakukan perjalanan melintasi benua Eropa tersebut telah memicu kecaman dari beberapa negara yang akan dilalui iring-iringan pengendara sepeda motor Rusia tersebut, terutama Polandia yang secara terang-terangan menyatakan perjalanan itu merupakan provokasi. Polandia hari Jum’at (25/4) mengatakan tidak akan mengijinkan anggota “Night Wolves” melintasi perbatasannya dan memasuki wilayah Uni Eropa.
Hubungan antara Rusia dan negara-negara Barat anjlok ke titik terendah akibat keterlibatan Rusia dalam konflik di Ukraina Timur. Amerika dan Uni Eropa bahkan telah memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia.
“Night Wolves” juga dilarang di Amerika karena dukungan mereka terhadap aneksasi Rusia atas Krimea tahun lalu. Para anggota kelompok pengendara motor itu juga merupakan pendukung kuat kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina Timur.
“Night Wolves” sedianya akan melakukan perjalanan sejauh enam ribu kilometer, melintasi Rusia, Belarus, Polandia, Republik Czeh, Slovakia, Austria dan Jerman.