Setengah Abad Setelah Kematiannya, Bruce Lee dan Kungfunya Tetap Dikenang

Pengunjung menonton film dokumenter di pameran Bruce Lee di Hong Kong Heritage Museum di Hong Kong, 15 Juli 2023, menjelang peringatan 50 tahun kematian bintang seni bela diri tersebut 20 Juli 2023. (May JAMES / AFP)

Ikon kungfu Bruce Lee meninggal dunia 50 tahun yang lalu, namun dia terus menangkap imajinasi generasi muda di seluruh dunia dengan prestasi seni bela dirinya yang diabadikan di layar lebar. Hong Kong memperingati kematiannya dengan berbagai pameran, pemutaran film-film yang dibintanginya, dan berbagai kegiatan untuk mengenang warisan budaya yang ditinggalkannya.

Anak-anak di Sekolah Bela Diri Wing Chun di Hong Kong mungkin tidak tahu banyak tentang Bruce Lee, tetapi mereka belajar seni bela diri tradisional China yang dipopulerkan aktor bela diri itu.

Nima King, pendiri sekolah itu, merasa kehadiran lembaganya memiliki arti penting, khususnya pada hari Kamis (20/7), ketika Hong Kong memperingati setengah abad kematian ikon bela diri tersebut.

Warga Australia keturunan Iran yang menetap di Hong Kong ini adalah salah satu dari banyak orang yang terinspirasi oleh Lee. Ia membuka sekolah "Wing Chun" di Hong Kong pada tahun 2008, dengan harapan dapat mewariskan ilmu bela diri itu kepada lebih banyak generasi mendatang.

Guru seni bela diri Mic Leung (kanan) mengajar Wing Tsun di Fringe Club di kawasan pusat kota Hong Kong, 15 Juli 2023, menjelang peringatan 50 tahun kematian Bruce Lee, 20 Juli 2023. (May JAMES / AFP)

Ia beranggapan Lee tidak hanya memopulerkan gaya kungfu paling kontemporer tersebut, tapi juga filosofi Jeet Kune Do yang yang menjadi acuan ilmu bela diri itu, yang menekankan pada fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi. Menyebut nama Lee, kata King, mengingatkannya pada kegigihan.

"Ia adalah ikon yang memberi inspirasi pada generasi muda. Terlepas dari usia Anda, ia bisa menjadi inspirasi dalam menghadapi pasang surut kehidupan. Bisa saja Anda terpuruk pada satu ketika, tapi tidak berarti Anda harus menyerah dan menangis. Anda harus bangkit, dan menghadapinya. Terlepas apakah Anda pria, wanita, atau anak-anak," jelasnya.

Wing Chun terkenal dengan serangan cepat dan teknik pertarungan jarak dekatnya. Gaya itu dipelajari Lee sejak usia 13 tahun di bawah bimbingan seorang tokoh ilmu bela diri terkemuka yang dijuluki Ip Man.

Cheng Chi-ping (kanan) berlatih Wing Tsun dengan seorang siswa di studio Asosiasi Atletik Sung Mo Wing Tsun di daerah Sham Shui Po, Hong Kong, 15 Juli 2023, menjelang peringatan 50 tahun kematian Bruce Lee. (May JAMES / AFP)

King sendiri belajar dari salah seorang murid Ip Man. "Guru saya Chu Shong-tin, mengikuti jejak Bruce Lee. Saya pikir pasti itulah salah satu alasan mengapa saya pindah ke Hong Kong," komentarnya.

King adalah salah satu dari sekian banyak penggemar Lee dari berbagai penjuru dunia, yang pada pekan ini sengaja berkunjung ke Hong Kong untuk memperingati kematian idola mereka.

Mereka mengunjungi pameran-pameran yang merayakan kehidupan dan kariernya. Mereka juga meletakkan karangan bunga di patungnya di Avenue of Stars, objek wisata yang meniru "Hollywood Walk of Fame" di pantai Kowloon Pelabuhan Victoria.

Your browser doesn’t support HTML5

Setengah Abad Setelah Kematiannya, Bruce Lee dan Kungfunya Tetap Dikenang

Sebuah museum yang dikelola pemerintah menyelenggarakan perkemahan bagi para siswa untuk belajar tentang warisan Lee dan memutar film-filmnya.

Lee, yang lahir di San Francisco tetapi dibesarkan di Hong Kong, terkenal karena bakat seni bela dirinya dan perjuangannya melawan penggambaran rasis orang Asia di layar lebar dan kecil pada 1960-an dan 70-an.

Lee memulai karirnya sebagai aktor cilik pada tahun 1940-an. Ia pindah kembali ke AS pada tahun 1959 dan belajar filsafat di Universitas Washington.

BACA JUGA: Peringatan Setengah Abad Kematian Bruce Lee Digelar di Hong Kong

Bintang film ini berjuang keras mendobrak stereotip Asia di industri hiburan AS di mana pria Asia sering digambarkan sebagai pelayan, pekerja tidak terampil, atau jenius jahat di Hollywood.

Lee akhirnya kembali ke Hong Kong dan membuat film-film laris seperti "The Big Boss" dan "Fist of Fury." Film terakhirnya, "Enter the Dragon," dirilis enam hari setelah kematiannya dan menjadi filmnya yang paling populer.

Lee adalah salah satu aktor Asia pertama yang mencapai status megabintang Hollywood. Ia disebut-sebut sebagai orang pertama yang berhasil menggugah perhatian dunia pada seni bela diri kungfu. [ab/uh]