Tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di wilayah tenggara Brasil telah menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas, kata dinas penyelamatan di negara bagian Minas Gerais, Minggu (12/1).
Sembilan orang tewas di Kota Ipatinga, di mana curah hujan setinggi 80 milimeter turun dalam waktu satu jam pada Sabtu (11/1) malam, kata kantor wali kota.
Petugas pemadam kebakaran mengeluarkan jenazah anak laki-laki berusia 8 tahun dari puing-puing rumah yang hancur akibat tanah longsor.
Tanah longsor lainnya menyapu semua yang dilaluinya di sepanjang jalan di sisi bukit di lingkungan kota Bethania.
Gambar AFP dari tempat kejadian menunjukkan puing-puing rumah menyembul dari lumpur.
BACA JUGA: Hutan Amazon Brasil Alami Kebakaran Terbanyak dalam 17 TahunHingga Minggu malam, satu orang dari daerah tersebut masih dinyatakan hilang, meskipun empat anggota keluarga orang tersebut berhasil diselamatkan.
Mayat juga ditemukan di kota terdekat, Santana do Paraiso.
Gubernur negara bagian Minas, Gerais Romeu Zema mengirimkan pesan “solidaritas terhadap para korban” dalam sebuah pernyataan di media sosial.
Negara terbesar di Amerika Latin itu telah diguncang oleh beberapa peristiwa cuaca ekstrem selama setahun terakhir.
Banjir besar yang disebabkan oleh hujan deras selama berhari-hari menewaskan lebih dari 180 orang di bagian selatan negara itu pada bulan April dan Mei.
Brasil juga mengalami kekeringan bersejarah yang terkait dengan perubahan iklim, sehingga memicu kebakaran hutan terburuk dalam 17 tahun terakhir, yang menghabiskan sebagian besar hutan hujan Amazon. [ab/ns]