Setidaknya 21 Orang Tewas dalam Kebakaran Tambang di Kazakhstan

Pabrik baja ArcelorMittal Temirtau di Kota Temirtau, Kazakh tengah, 13 Juni 2012. (Foto: REUTERS/Valery Kaliyev)

Setidaknya 21 orang tewas pada Sabtu (28/10) ketika kebakaran terjadi di sebuah tambang di Kazakhstan milik perusahaan raksasa baja global ArcelorMittal. Insiden tersebut mendorong pemerintah untuk memerintahkan “diakhiri kerja sama investasi” dengan perusahaan tersebut.

Kecelakaan itu adalah insiden fatal kedua dalam dua bulan di lokasi tambang ArcelorMittal, setelah lima penambang tewas dalam kecelakaan di salah satu tambang milik kelompok tersebut di Kazakh pada Agustus.

“Pemerintah diminta untuk mengakhiri kerja sama investasi dengan ArcelorMittal,” ujar Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev dalam sebuah pernyataan tak lama setelah kebakaran di dekat Kota Karaganda, kawasan industri di Kazakhstan tengah.

Setidaknya 21 penambang tewas di tambang Kostenko. Operasi pencarian terus dilakukan untuk menemukan 23 penambang lainnya, termasuk di antara lebih dari 200 penambang di bawah tanah ketika kebakaran terjadi, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

“Dari 252 penambang yang ada saat tragedi terjadi, 205 penambang berhasil diselamatkan ke atas,” tambah pernyataan itu.

Kebakaran terjadi di dekat Kota Karaganda, kawasan industri di Kazakhstan tengah.

ArcelorMittal sering dikritik karena tidak dapat mematuhi standar keselamatan dan lingkungan. Presiden Kassym-Jomart Tokayev sebelumnya mengancam akan melarang perusahaan tersebut beroperasi di Kazakhstan. [ah/ft]