Sholat Idul Fitri Bersamaan Kebaktian Minggu Pagi, Pengurus Tempat Ibadah Jaga Toleransi

Bangunan GKJ Joyodiningratan dan Masjid Al Hikmah di Solo (Foto: VOA/Yudha)

Pemerintah masih menunggu sidang untuk menentukan 1 Syawal petang ini, namun Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal atau Idul Fitri, Minggu 25 Juni besok.

Pengurus rumah ibadah masjid dan gereja di Solo mengatur Jadwal Sholat Idul Fitri dan ibadah kebaktian pagi yang bersamaan digelar hari Minggu besok tersebut menjaga toleransi umat beragama.

Sebuah spanduk bertuliskan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan terpasang di pagar sebuah Gereja Kristen Jawa Joyodiningratan, Solo. Gereja tersebut berdampingan dengan Masjid Al Hikmah dan satu alamat yaitu Jalan Gatot Subroto 222 Solo.

Juru bicara pengurus Gereja Kristen Jawa Joyodinigratan, Pendeta Nunung Istining Hyang, saat ditemui di GKJ Joyodiningratan Solo, Sabtu (24/6), mengatakan pengurus gereja menghapus satu jadwal ibadah kebaktian pagi karena bersamaan dengan penyelenggaran sholat Idul Fitri dan pemberitahuan sudah disebarkan pada jemaat gereja sejak dua pekan lalu.

Menurut Nunung, langkah tersebut untuk menghormati pengurus masjid dan umat muslim yang akan melakukan sholat idul Fitri di sekitar kompleks masjid yang berdampingan dengan gereja.

“Mengingat bahwa di kalender saudara-saudara kami umat muslim merayakan idul fitri, hari Minggu 25 Juni besok, kami dari pengurus GKJ sudah berkoordinasi dengan pengurus masjid Al Hikmah, kemudian kita sepakat untuk meniadakan kegiatan ibadah pagi di GKJ yang bersamaan dengan sholat idul fitri besok. Kami mulai melaksanakan ibadah mulai jam setengah 9 pagi, kebaktian pagi jam setengah 7 ditiadakan. Kalau jemaat GKJ bisa mengerti dan memahami, kita hidup bersebelahan, berdampingan antara GKJ dengan masjid Al Hikmah. Kita saling menjaga toleransi antar umat beragama, saling menghormati,” kata Pendeta Nunung.

Setiap hari Minggu GKJ menggelar ibadah kebaktian mulai pukul setengah tujuh pagi dan setengah 9 pagi dilanjutkan sore hari pukul setengah 5 sore dan setengah 7 petang. Kebaktian ibadah menggunakan dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.

Sementara itu, Tenda tampak terpasang di depan Masjid Al Hikmah dengan spanduk tulisan Sholat Idul Fitri akan digelar di depan masjid tersebut, Minggu Pagi (25/6) besok. Jalur protokol, Jalan Gatot Subroto, yang berada di depan Gereja Kristen Jawa dan Masjid Al Hikmah ini akan digunakan lokasi sholat idul Fitri.

Persiapan penyelenggaraan sholat Idul Fitri dilakukan pengurus masjd Al Hikmah. Juru bicara pengurus Masjid Al Hikmah, Haji Muhammad Nasir Abu Bakar, mengatakan sudah berkoordinasi dengan pengurus Gereja untuk penyelenggaraan sholat idul Fitri besok. Menurut Nasir, pengurus Masjid juga pernah mengubah jadwal pengajian yang bersamaan dengan perayaan ibadah Natal yang digelar pengurus gereja.

Your browser doesn’t support HTML5

Bersamaan Sholat idul Fitri dan Kebaktian Minggu Pagi, Pengurus Tempat Ibadah Jaga Toleransi


“Sholat Idul Fitri rencana digelar besok, 25 Juni, Minggu pagi di jalanan depan masjid ini. Sholat Idul Fitri kan secara aturan Islam tidak bisa dipindah waktunya, inilah kebersamaan, kita harus jaga bahwa Indonesia itu majemuk, perbedaan lebih membuat antar umat beragama mempersatukan diri, budaya, dan agama yang dijamin Undang-Undang,” kata Haji Muhammad Nasir Abu Bakar.

"Ya karena kebersamaan harinya dengan penyelenggaraan sholat Idul Fitri dan kebaktian gereja, pengurus Gereja bersedia secara ikhlas mengundurkan jadwal ibadahnya. Kita juga pernah, saat menggelar pengajian ternyata bersamaan dengan perayaan ibadah Natal, ya kita mengubah jadwal pengajiannya, mengundurkan jam,” lanjutnya.

Langkah sikap toleransi beragama ini tidak hanya berlangsung di Solo tetapi juga daerah lain antara lain gerejaKatedral dengan Masjid Istiqlal di Jakarta, GPIB Immanuel Malang dengan Masjid Agung Jami’ di kota Malang, Jawa Timur. [ys/gp]