Sidang Umum PBB Untungkan Bisnis Lokal di New York

Bisnis di kota New York selalu ramai dipenuhi pengunjung, seperti pusat perbelanjaan Macy's di Manhattan, New York ini (foto: dok).

Kota New York menjadi tuan rumah berbagai kegiatan berskala internasional sepanjang bulan September, seperti turnamen tenis AS Terbuka dan Sidang Umum PBB.
September merupakan bulan di mana sebagian kota di Amerika mengalami penurunan wisatawan dengan berakhirnya kegiatan perjalanan di musim panas, namun penurunan ini tidak terlihat di kota New York.

Ini disebabkan kota New York menjadi tuan rumah berbagai kegiatan berskala besar sepanjang bulan September, seperti turnamen tenis AS Terbuka, Pekan Fashion dan Sidang Umum PBB yang sedang berlangsung saat ini.

Kota New York yang dikenal sebagai “kota yang tidak pernah tidur ini” tetap sibuk seperti biasanya selama berlangsungnya Sidang Umum PBB tahun ini.

Dan manajer toko didekat gedung PBB seperti Mohammed Elassa, tentu senang.

"Ini adalah satu-satunya waktu kita dapat menghasilkan uang yang banyak. Lebih baik dibandingkan Hari Raya Natal dan hari libur lainnya," katanya.

Arloji, sepatu, semua diborong habis oleh konsumen manca negara.

"Saya mengidamkan mereka membuat Sidang Umum PBB setiap bulan. Jika setiap bulan, kami akan menghasilkan uang banyak sekali. Atasan saya akan sangat senang," tambah Elassa.

Sementara, Jene Gillis-Harry datang dari Nigeria untuk bekerja di markas besar PBB bulan ini. Ia mengatakan, "Banyak barang dapat dibeli di sini. Untuk memilih saja, sangat sulit."

Beberapa blok dari situ, bisnis melonjak bagi Roger Smith Hotel. Hotel ini bahkan menaikkan tarifnya, karena ramainya pesanan selama Sidang Umum.

Di dekat situ, toko makanan Little Italy Pizza meraup uang dengan lancarnya. Toko ini memberi layanan antar untuk peserta Sidang Umum dan melayani wisatawan di restoran yang sering dijumpai oleh warga New York Adrienne Russo.

"Jalanan di tempat saya tinggal ini penuh dengan orang karena berada tujuh blok dari PBB, sehingga jika kita masuk ke sebuah restoran, sulit untuk dapat tempat duduk, dan seperti itulah bulan September di kota New York, setiap tahunnya," kata Russo.

Apakah itu menjual sepotong pizza, kaos, atau tempat untuk bermalam, jelas bahwa pertemuan tahunan ini sangat membantu angka penjualan bulan September.
(Carla Babb/VOA).