Aplikasi yang dikembangkan perusahaan Petnow ini diperkenalkan di pameran akbar Mobile World Congress di Barcelona baru-baru ini. Para pengembangnya berharap, aplikasi yang juga dinamakan Petnow ini bisa menghapus kebutuhan akan microchip, tag atau kalung yang kerap digunakan sebagai alat identifikasi.
Johnny Lee, manajer branding Petnow, mengatakan, "Sementara manusia memiliki sidik jari, setiap anjing memiliki cetakan hidung yang unik. Jadi kami menggunakannya sebagai medium identifikasi hewan peliharaan. Tujuan utama kami adalah mengganti penggunaan microchip. Microchip bisa sangat invasif untuk hewan peliharaan. Anda harus menyuntikkan jarum ke dalam tubuh hewan peliharaan untuk memasangnya."
"Banyak pemilik hewan peliharaan tidak menyukai invasi semacam itu sehingga aplikasi kami bisa menjadi solusinya. Jadi yang perlu Anda lakukan dengan aplikasi kami adalah memindai hidung anjing dan memasukkan informasi itu ke dalam aplikasi tersebut. Hanya itu," imbuhnya.
Your browser doesn’t support HTML5
Lee menjelaskan, sidik jari manusia yang unik tidak berubah seiring waktu, begitupun halnya hidung anjing. Singkat kata, bentuk dan warnanya akan tetap sama. Petnow merekam data biometrik hewan dengan berfokus pada bagian tengah hidung.
Menurut Lee, Petnow bisa juga digunakan untuk kucing, namun yang menjadi objek identifikasinya tidak hanya hidung melainkan wajah secara keseluruhan. “Kucing terkenal sebagai self groomer, sehingga mereka selalu menjaga kontur wajahnya. Data biometrik wajah kucing ini bisa diidentifikasi," jelasnya.
Dengan menggunakan aplikasi Petnow, pemilik anjing dan kucing dapat mendaftarkan "wajah" hewan peliharaan mereka di pangkalan data. Walhasil, siapapun yang memiliki aplikasi itu di ponselnya bisa mengidentifikasi siapa pemilik hewan peliharaan itu.
Aplikasi yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan ini, menurut pengembangnya, memiliki tingkat akurasi 98,97 persen.
Saat mengindentikasi hewan, Petnow akan secara otomatis mengambil 5 hingga 20 gambar berkualitas tinggi untuk kemudian mengirimkannya ke pangkalan data untuk pengecekan silang.
Perusahaan, yang didirikan pada tahun 2018 itu menerbitkan makalah tentang identifikasi hidung anjing dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan dalam jurnal online IEEE Access pada Maret 2021. Piranti lunak Petnow kemudian meraih penghargaan inovasi terbaik di Pameran Konsumen Elektronik di Las Vegas pada tahun 2022. [ab/lt]