Singa Laut Terdampar di California Akibat Perairan Pasifik Menghangat

Anak singa laut yang diselamatkan di California beristirahat di kandang mereka di Sea World San Diego di San Diego, California, 28 Januari 2015.

Gelombang singa laut yang terdampar di pantai California tahun ini dikaitkan dengan pola cuaca yang membingungkan yang telah membuat suhu Samudera Pasifik menghangat. Para ilmuwan melaporkan hal ini berdampak terhadap habitat dan populasi ikan yang menjadi makanan mereka.

Pusat mamalia laut di California telah merawat sekitar 940 singa laut yang terdampar, kebanyakan anak-anaknya, sepanjang tahun ini, menurut Justin Viezbicke, koordinator yang mengatasi hewan yang terdampar, dari U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration.

Jumlah tersebut jauh melebihi biasanya yaitu 240 kasus terdampar sampai bulan April, dan para ilmuwan menduga anak anjing laut yang kurus tersebut meninggalkan kelompok singa laut California Selatan untuk mencari makan sendiri setelah ibu mereka gagal kembali cepat dari perburuan makan untuk anak-anak mereka.

"Singa laut yang kecil ini, putus asa dan sangat kurus, meninggalkan kelompok mereka jauh sebelum mereka bisa berburu dengan efektif," kata Shawn Johnson, direktur ilmu kedokteran hewan di Pusat Mamalia Laut di Sausalito, yang merawat 220 hewan yang terdampar. "Hal ini mengkhawatirkan karena kita belum pernah melihat angka ini selama 40 tahun terakhir."

Hal ini tidak biasa terjadi karena anak singa laut, yang lahir bulan Juni tahun lalu, tidak seharusnya mencari makan sendiri sampai bulan Mei.

Data satelit menunjukkan induk singa laut berburu di tempat-tempat mereka biasa mencari makan, tapi sepertinya mereka menghabiskan waktu lebih lama dari biasanya, kata Sharon Melin, seorang ahli biologi dari Laboratorium Mamalia Laut Nasional, NOAA di Seattle.

Populasi ikan mungkin terganggu oleh lapisan air laut, sekitar 100 meter dalamnya, yang lebih hangat 2 sampai 5 derajat dari biasanya tahun ini di sepanjang pantai Pasifik dari Baja sampai Kepulauan Aleutian, Alaska, kata ahli iklim NOAA, Nate Mantua.

Perubahan tersebut terjadi karena pola cuaca yang melibatkan angin utara yang lemah dan angin selatan yang kencang yang menimbulkan keadaan yang lebih hangat dari biasanya.

Tidak jelas berapa banyak hewan yang terdampar tersebut yang akan mati di antara populasi singa laut sejumlah 300.000. Pada tahun 2013, 70 persen anak singa laut yang masih bergantung pada induknya untuk mencari makan mati dan peristiwa ini dinyatakan NOAA sebagai "kematian yang tidak biasa" terkait dengan fenomena terdamparnya singa laut.

Melin mengatakan anak singa laut yang dirawat di San Miquel Island bulan ini beratnya 44 persen lebih rendah di bawah berat rata-rata bagi singa laut berusia 7 bulan, menandakan angka terendah sejak para ilmuwan mulai mencatat pertumbuhan singa laut pada tahun 1990an.

Sebagian besar anak singa laut yang terdampar ditemukan di California Selatan, namun para anak singa laut ini juga berenang atau terbawa lebih jauh ke arah utara, dan mungkin sampai di negara bagian Washington dan Oregon, kata Johnson.

"Kami bersiap-siap untuk menemukan lebih banyak lagi,'' kata Johnson.