Pengadilan di Ekuador telah mengabulkan gugatan yang dilayangkan Asosiasi Pekerja Penjara Nasional.
Keputusan hukum itu diambil untuk melindungi integritas fisik, psikologis, seksual dan nyawa para sipir penjara yang disandera narapidana di sejumlah penjara pada pekan lalu yang mencekam di negara itu.
Resolusi yudisial, menurut pembelaan para sipir penjara, mencakup bantuan medis dan psikologis sesegera mungkin dan tepat waktu.
Sekitar 200 sipir penjara disandera di sejumlah lembaga pemasyarakatan di seluruh Ekuador.
“Saya akan terus mengatakan bahwa negara menunggu lama – enam hari – untuk membebaskan (petugas penjara). Jadi, ya, kami sangat terluka, sangat marah atas pelakuan yang diberikan negara, yang lalu menyalahkan segala yang terjadi di rutan-rutan itu kepada para petugas penjara, padahal sebenarnya tidak demikian. Sudah terbukti berulang kali bahwa tidak ada tindakan apa pun selama bertahun-tahun (untuk mengatasi masalah di rutan),” Carlos Ordoñez, salah seorang sipir.
BACA JUGA: Ribuan Tentara dan Polisi Ekuador Terjun ke Penjara setelah Pekan yang Penuh Kekerasan MematikanMenurut sejumlah laporan, tidak ada pedoman yang menjelaskan bagaimana mereka yang sempat disandera akan kembali bertugas di penjara-penjara tersebut.
Para pegawai rutan mengatakan, sebagian kolega mereka telah mengundurkan diri menyusul gelombang kekerasan yang pecah pekan lalu.
Asosiasi yang mewakili para pegawai rutan itu memperkirakan terdapat sekitar 2.700 sipir yang bertugas menjaga sekitar 35.000 narapidana. [rd/jm]