Sisi Gelap Pasar Unta Birqash di Mesir
Hari pembukaan pasar Birqash di Kairo. Saat dini hari, seorang anak laki-laki menjaga agar ternak-ternak unta tetap di tempat pada permulaan hari perdagangan yang sibuk.
Beristirahat menjelang disibukkan dengan aktivitas perdagangan. Setelah berjalan kaki dari berbagai tempat yang jauh, seperti Sudan, para pedagang ternak unta menginap dekat kandang unta sambil bersiap untuk berdagang keesokan harinya.
Seorang pedagang menggiring ternak-ternak untanya ke pasar sambil berharap memulai lebih awal bisa menghasilkan penjualan yang bagus. Harapan tahun ini menghadapi tantangan dari harga tinggi karena nilai tukar pound Mesir yang melemah. Fluktuasi mata uang menjadi faktor penting karena banyak ternak berasal dari luar Mesir.
Sebagian ternak unta tiba dengan berjalan kaki, sedangkan sebagian lainnya dibawa dengan truk-truk. Para aktivis perlindungan hewan mengatakan ternak-ternak yang dibawa dengan truk juga tidak mengalami nasib yang lebih baik selama dalam perjalanan. Ternak tersebut kadang-kadang dipukuli ketika mereka tampak enggan menaiki truk.
Menjual tongkat-tongkat pemukul unta menjadi bisnis yang laris manis disela pasar.
Bisnis lainnya yang laris adalah menjual pisau dan peralatan penyembelihan hewan di pasar Birqash
Mohamed Abdoul-Aal, seorang pedagang ternak yang biasanya menjual sapi dan kerbau, beralih berbisnis ternak unta. "Bisnis ternak unta sekarang lebih baik daripada berdagang ternak sapi dan kerbau karena banyak yang menderita penyakit kuku dan mulut tahun ini."
Mohammed Omar El-Batlan membawa ternak-ternaknya dari Sudan. "Pihak berwenang Mesir tidak mengizinkan kami membawa dengan truk-truk setelah melewati perbatasan. Kami harus membawa mereka berjalan kaki lebih dari 150 kilometer dari perbatasan Mesir-Sudan," katanya. "Jarak 150 kilometer itu menghabiskan waktu dan makanan untuk para unta dan mereka kelelahan."
Ada insentif dengan memperlakukan ternak lebih baik, kata Soliman, seorang penggembala unta asal Sudan. "Kami menjaga para unta agar tidak cedera atau luka," katanya. "Mereka bisa dijual dengan harga tinggi."