Situasi di Kota Chengdu di tenggara China akan berangsur normal mulai Senin (19/9), setelah penguncian sementara dan pembatasan lain terkait perebakan COVID-19 yang diberlakukan di wilayah tersebut selama lebih dari dua minggu, kata para pejabat lokal pada Minggu (18/9).
Pengumuman itu disampaikan setelah kota berpenduduk lebih dari 21 juta itu pada Kamis (15/9) mencabut kuncitara atau lockdown yang diberlakukan sejak 1 September lalu. Chengdu menjadi kota metropolis terbaru yang dikenai pembatasan sejak kuncitara di Shanghai pada April dan Mei.
BACA JUGA: Korban Tewas Akibat Gempa di China Naik Menjadi 74 Orang di tengah Amarah Warga Soal Aturan Lockdown"Epidemi telah terkendali dengan efektif," kata pemberitahuan pada Minggu (18/9) tersebut.Pengumuman tersebut juga menyebutkan bahwa kota itu akan terus memperkuat upaya pencegahan COVID lewat beberapa peraturan baru.
Dari tengah malam pada Senin (19/9), transportasi umum dan pekerjaan di kantor-kantor pemerintah dan berbagai institusi dan perusahaan akan dilanjutkan lagi, kata pemberitahuan itu.
Tapi bukti hasl negatif dari tes COVID dalam 72 jam diperlukan untuk memasuki tempat-tempat umum atau untuk menggunakan transportasi umum, sesuai dengan peraturan serupa yang diberlakukan di kota-kota lain seperti Beijing dan Shanghai. [vm/jm]