Kota Baltimore, di negara bagian Maryland hari Senin (4/5) perlahan-lahan kembali normal setelah larangan keluar selama lima malam berakhir hari Minggu, dan pasukan Garda Nasional mulai ditarik dan toko-toko dibuka kembali.
Baltimore minggu lalu bergejolak setelah pemakaman Freddie Gray, seorang Warga kulit hitam Amerika yang tewas bulan lalu dalam tahanan polisi.
Walikota Baltimore Stephanie Rawlings-Blake hari Minggu mengatakan ia tidak ingin memberlakukan larangan keluar rumah lebih lama dari yang diperlukan. Ia mengatakan prioritas pertamanya dalam memberlakukan larangan tersebut adalah untuk memastikan keamanan, keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan warga Baltimore.
Gubernur Maryland Larry Hogan mengatakan keadaan darurat di Baltimore akan dicabut setelah ke 4000 tentara dan polisi yang dikerahkan dari negara-negara bagian lainnya meninggalkan kota itu.