Sebuah situs web streaming yang menampilkan program-program televisi pemerintah Iran, Rabu (2/2), mengakui mengalami masalah teknis di tengah-tengah munculnya laporan bahwa situs itu berhasil diretas kelompok pembangkang.
Telewebion mengatakan mengalami ketidakberesan “infrastruktur'' sehari sebelumnya, tanpa merinci penyebabnya. Sejumlah media menyebutkan, situs itu sempat menampilkan video yang menyampaikan pesan antipemerintah setelah diretas.
Video itu diklaim berasal dari kelompok peretas yang disebut “Keadilan Ali”. Dalam video itu, seorang pria bertopeng muncul dengan suara yang disamarkan yang mengatakan bahwa pemerintah Iran “tidak akan lagi membungkam kami”.
“Kami akan membakar hijab. Kami akan membakar foto dan poster propaganda mereka,'' kata pria itu. "Kami akan menghancurkan orang-orang yang mereka idolakan. Kami akan mengungkapkan istana-istana mereka sehingga orang-orang dapat menghukum mereka.''
Keadilan Ali tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui akun yang digunakannya dalam percakapan sebelumnya dengan kantor berita Associated Press. Pada bulan Agustus, kelompok itu merilis rekaman yang menunjukkan kondisi suram di penjara Evin yang terkenal di Iran, yang diklaim diperoleh melalui peretasan.
Video di Telewebion muncul tepat sebelum upacara peringatan Revolusi Islam Iran 1979 bulan ini. Video ini juga muncul menyusul peretasan yang terjadi pada hari Kamis di mana beberapa saluran televisi pemerintah Iran menampilkan gambar para pemimpin kelompok pembangkang di pengasingan dan sebuah pernyataan dalam bentuk grafis yang menyerukan kematian pemimpin agung Iran. [ab/uh]