Pemerintah Somalia mengatakan berencana menggunakan pesawat tak berawak untuk melawan al-Shabab, kelompok terkait al-Qaida, dengan menarget kubu-kubu militan dan wilayah-wilayah pedesaan yang masih mereka kuasai.
Seorang juru bicara Kementerian Keamanan, Mohamed Yusuf Osman, mengatakan kepada VOA, Sabtu (7/3), bahwa Tentara Nasional Somalia berencana mengerahkan pesawat-pesawat tak berawak itu secara independen dari Misi Uni Afrika di Somalia, yang dikenal sebagai AMISOM.
Tetapi dia menolak mengatakan dari mana Somalia mendapat pesawat-pesawat tak berawak itu, ataupun jumlahnya.
Pasukan Khusus AS telah terlibat dalam serangan-serangan pesawat tak berawak di Somalia di masa lampau, dan berhasil menewaskan para pemimpin senior dan komandan militer al-Shabab. Petinggi al-Shabab Ahmed Abdi Godane tewas dalam serangan udara AS pada September 2014.
Juga Sabtu, pihak berwenang pemerintah di Dhusamareb, Somalia tengah, mengatakan komandan senior al-Shabab Abdullahi Ahmed Mohumed menyerahkan diri kepada pihak berwenang setelah menolak kekerasan di Somalia. Sumber-sumber VOA mengatakan Mohumed membantu al-Shabab merakit dan menanam bahan-bahan peledak.
Tentara Nasional Somalia berencana mengerahkan pesawat-pesawat tak berawak itu secara independen dari Misi Uni Afrika di Somalia, yang dikenal sebagai AMISOM.