Para pemimpin Somalia dan Eritrea, Sabtu (28/7), sepakat untuk memulihkan kembali ikatan diplomatik mereka dan membuka kedutaan di ibu kota mereka.
Keputusan itu dibuat dalam KTT di Asmara, Eritrea, dimana Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Farmajo memulai kunjungan tiga hari yang bersejarah pada Sabtu. Kedua negara itu putus hubungan diplomatik selama hampir 15 tahun.
Berbicara kepada VOA siaran bahasa Somalia, Menteri Informasi Somalia Dahir Mohamed Geelle mengatakan "Anda akan melihat duta besar Eritrea dan Somalia di kedua ibu kota segera," kata Geelle.
Dia mengatakan para pemimpin juga membahas keamanan regional dan perubahan hubungan negara-negara Tanduk Afrika. Hubungan di kawasan Tanduk Afrika merupakan kepentingan bagi Negara-negara Teluk yang kaya di seberang Teluk Aden dan Laut Merah, yang ingin memantapkan posisinya di Afrika Timur melalui jalur perkapalan yang sibuk.
Para pemimpin itu dijadwalkan melanjutkan pembicaraan pada Minggu (29/7). [vm/al]