Presiden Somalia mendesak Kenya untuk menghindari langkah-langkah drastis, selagi Kenya berusaha menghentikan serangan-serangan lintas batas Al-Shabab.
Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud berbicara kepada VOA tiga hari setelah penyerang al-Shabab membantai ratusan mahasiswa di Universitas Garissa di Kenya.
Presiden Mohamud berkeberatan atas seruan sebagian politisi Kenya agar mendeportasi pengungsi Somalia, atau membangun tembok pembatas di sepanjang perbatasan Kenya-Somalia.
Ia menolak tuduhan-tuduhan bahwa para pengungsi yang sebagian besar tinggal di kamp-kamp pengungsi Dadaab bertanggung jawab atas ketidak amanan di Kenya.
Presiden Somalia itu juga mengatakan membangun tembok pembatas di sepanjang 680 kilometer perbatasan tidak akan ada gunanya.