Pasukan Somalia menewaskan sekitar 40 anggota al-Shabab di wilayah Shabelle Tengah, kata pemerintah negara tersebut pada Kamis (1/12). Bentrokan itu adalah yang terbaru dalam serangan selama berbulan-bulan untuk melemahkan cengkeraman kelompok militan Islamis itu.
“Pasukan keamanan dan sekutu internasional kami membunuh sekitar 40 pejuang al-Shabab dan melukai beberapa lainnya,” kata Kementerian Informasi Somalia dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Pasukan Keamanan di Somalia Akhiri Pengepungan Kelompok Al-ShababNamun, masing-masing pihak sering memberikan laporan bentrokan yang saling bertentangan.
Al-Shabab, yang berafiliasi dengan Al Qaeda, dianggap berusaha memaksakan interpretasinya atas hukum Islam yang ketat di seluruh negeri. Kelompok itu sering melancarkan serangan mematikan di wilayah ibu kota Somalia, Mogadishu, dan di sejumlah tempat lainnya.
Pada hari Minggu (27/11), al-Shabab menyerbu sebuah hotel yang dijaga ketat di dekat kediaman presiden di Mogadishu, dan menewaskan sembilan orang dalam aksi tersebut.
BACA JUGA: AS Kenakan Sanksi Perusahaan Afsel yang Berafiliasi dengan ISISPemerintah, yang didukung oleh milisi klan kesukuan dan pasukan Uni Afrika, mengatakan telah membunuh lebih dari 600 anggota al-Shabab dan merebut kembali 68 permukiman dalam tiga bulan terakhir. Tindakan itu dikatakan sebagai bagian dari upaya bersama untuk mengakhiri kontrol militan atas sebagian besar wilayah negara di kawasan Tanduk Afrika itu.
Pembatasan yang dilakukan oleh Al-Shabab pada pengiriman bantuan internasional telah memperparah dampak kekeringan terburuk dalam empat dekade, kata para pejabat. Keadaan demikian mengancam akan membawa Somalia ke ambang kelaparan. [lt/rs]