Somalia Tangkap Pemimpin Militan al-Shabab

Pemimpin senior al-Shabab Sheikh Hassan Dahir Aweys saat memimpin sholat Idul Adha di Mogadishu, 6 November 2011 (Foto: dok). Sheikh Hassan Dahir Aweys dilaporkan telah ditahan di Somalia Tengah, Rabu (26/6).

Para pejabat di Somalia tengah mengatakan telah menangkap Sheikh Hassan Dahir Aweys, yang oleh banyak orang dianggap sebagai pemimpin kerohanian militan al-Shabab, Rabu (26/6).
Menurut keterangan para pejabat Somalia kepada VOA, Sheikh Hassan Dahir Aweys telah ditahan Rabu (26/6) pagi di Himin, wilayah Heeb, Somalia tengah. Beberapa warga setempat menyebut Aweys menyerahkan diri karena ia ditangkap tanpa melawan.

Pemerintah federal Somalia sedang dalam pembicaraan dengan pemerintahan setempat mengenai cara menyerahkan Awey ke bawah pengawasan mereka.

Aweys, yang berusia 70-an tahun, memimpin sebuah aliansi kelompok-kelompok yang menentang bekas pemerintah transisi Somalia yang didukung PBB, sebelum ia bergabung dengan al-Shabab pada tahun 2010.

Roland Marchal, pakar militansi dan terorisme di Pusat Riset Ilmiah Nasional Amerika mengatakan, Aweys adalah salah satu tokoh politik Islam paling terkenal di Somalia. Penangkapan Aweys, katanya, tidak diragukan merupakan kemenangan besar bagai masyarakat Somalia. Meski demikian, di dalam kelompok militan itu sendiri, Aweys dianggap sebagai pengkhianat dan kurang dihargai dalam beberapa tahun terakhir.

Belakangan ini Aweys kehilangan dukungan para pemimpin al-Shabab di tengah-tengah perselisihan atas strategi kelompok itu, setelah pasukan Uni Afrika dan Somalia menghalau militan dari Mogadishu dan kota-kota besar lain.

Dewan Keamanan PBB mengenakan sanksi terhadap Aweys tahun lalu. Dewan Keamanan mengatakan tindakannya sebagai pemimpin politik dan kerohanian menunjukkan tekad kuat dan terus-menerus untuk membubarkan pemerintah dan menentang pasukan penjagaan perdamaian Uni Afrika, AMISOM.