Spanyol Ambil Peran Besar dalam Upaya Menekan Presiden Venezuela

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy di Istana Moncloa, Madrid, 22 Desember 2017. (Foto: dok).

Spanyol telah mengambil peran sangat penting dalam usaha menekan Presiden Venezuela Nicolas Maduro agar mengubah kebijakan “biadab” rejimnya, menurut para diplomat Spanyol yang berbicara kepada VOA dengan syarat nama mereka jangan diungkapkan.

Krisis Venezuela telah mencapai dimensi besar pekan lalu ketika ratusan ribu orang warga Venezuela membanjir ke negara-negara tetangga, mengungsi dari hiper-inflasi, kekurangan pangan dan kekerasan yang merajalela di negara peodusen minyak yang pernah paling kaya di benua Amerika Selatan itu.

Spanyol telah secara terbuka mendorong sanksi Uni Eropa terhadap Maduro dan para pejabat tertingginya dalam usaha yang mengakibatkan pengusiran duta besar Spanyol dan penghinaan terhadap Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy. Maduro menyebutnya jongos Amerika.

Presiden Venezuela Nicolás Maduro di Caracas, Venezuela, 15 Januari 2018. (Foto: dok).

Media pemerintah Venezuela melaporkan bahwa larangan perjalanan dan melakukan kegiatan di Eropa bagi tujuh pejabat tinggi Venezuela dicetuskan dalam pembicaraan Rajoy dengan Presiden Amerika Donald Trump di Washington September lalu.

Amerika Serikat telah mengenakan sanksi terhadap lebih dari 20 perorangan di Venezuela, termasuk para politisi dan kontraktor pemerintah, sejak penindasan para penentang pemerintahan Maduro ditingkatkan bulan Juli lalu.

Baca juga: Presiden Venezuela Tutup Perbatasan ke Tiga Negara

Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson membicarakan kemungkinan pengenaan embargo terhadap ekspor minyak Venezuela dalam perlawatannya baru-baru ini ke Amerika Latin. Ia bahkan secara tersamar mengatakan Amerika mungkin menyambut baik kudeta militer. [gp]