Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengatakan pada Selasa (5/12) bahwa perselisihan dengan Washington yang dipicu oleh penangkapan terhadap dua pejabat intelijen Spanyol yang diduga bekerja untuk Amerika Serikat telah diselesaikan.
Laman berita El Confidencial mengatakan pada Senin (4/12), bahwa dua agen dari Pusat Intelijen Nasional Spanyol (CNI) telah dicurigai berbagi informasi dengan Amerika Serikat, dan telah ditangkap atas perintah dari hakim investigasi.
Laporan itu dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan Margarita Robles, dan dua anggota kabinet lainnya, yang tidak memberikan rincian lebih jauh.
Pemberitaan itu menimbulkan pertanyaan karena baik Spanyol maupun Amerika Serikat adalah anggota NATO dan kedua negara memiliki hubungan yang baik, meskipun Sanchez, seorang sosialis, memerintah dalam sebuah koalisi dengan partai-partai kiri garis keras yang kadang memberikan kritik terhadap kebijakan luar negeri Washington.
Dalam perbincangan tidak resmi bersama para jurnalis asing di kediaman resminya, Sanchez menghindari untuk mengkritik Amerika Serikat atas dugaan mata-mata.
BACA JUGA: Spanyol Tangkap Dua Agen Intelijen yang Bekerja untuk ASDia mengakui bahwa kasus tersebut telah menyebabkan kegelisahan di Madrid, tetapi memastikan bahwa situasi telah dapat diatasi, tanpa memberikan detail lebih jauh.
Ketika ditanya terkait kasus ini dalam konferensi pers pada Selasa, juru bicara pemerintah Pilar Alegria mengatakan bahwa agensi intelijen Spanyol sendiri yang melaporkan kedua agen itu ke jaksa.
Dia mengatakan bahwa pemerintah akan memastikan kerja sama sepenuhnya terkait investigasi persoalan ini.
Kasus itu dilaporkan muncul ke permukaan karena CNI melihat kedua agen itu melakukan konsultasi informasi yang tidak berhubungan dengan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka.
Belum diketahui informasi semacam apa yang mungkin telah diberikan kepada pihak Amerika Serikat. Sejauh ini, otoritas AS tidak membuat komentar apapun dalam kasus itu. [ns/jm]