Spanyol sedang berupaya untuk dapat mengekstradisi dari Amerika sekitar 10 orang yang menerobos masuk ke Kedutaan Besar Korea Utara di Madrid bulan lalu dan mencoba menyampaikan informasi yang dicuri pada FBI.
Seorang hakim di Spanyol yakin sepuluh orang itu telah melarikan diri ke Amerika setelah menerobos kompleks kedutaan itu pada 22 Februari lalu. Ia menyebut mereka sebagai anggota organisasi kriminal dan menuduh mereka telah masuk tanpa izin, melakukan pencurian, penyerangan dan ancaman.
Pemimpin kelompok itu dikenal sebagai Adrian Hong Chang, seorang warga Meksiko yang merupakan penduduk tetap di Amerika. Beberapa orang lainnya adalah warga negara Amerika dan Korea Selatan.
Tersangka menyebut diri mereka sebagai Pertahanan Sipil Cheollima dan menggambarkan kelompok itu sebagai gerakan HAM yang berupaya membebaskan Korea Utara.
Menurut dokumen pengadilan Spanyol, kesepuluh orang itu menerobos masuk ke Kedutaan Besar Korea Utara di Madrid dengan mengenakan topeng dan mempersenjatai dirinya dengan pisau dan pistol palsu. Mereka diduga mengikat dan menyumbat mulut seluruh staf, sementara membawa seorang diplomat Korea Utara ke ruang bawah tanah dan mencoba membujuknya agar membelot.
Ketika pejabat kedutaan itu menolak pergi, mereka diduga mengikat dan menyumbat mulutnya.
Polisi Spanyol mengatakan seorang pejabat kedutaan berhasil melompat keluar dari jendela dan memperingatkan aparat keamanan. Namun Hong Chang menyamar sebagai diplomat dan meyakinkan polisi bahwa semua baik-baik saja. Kelompok itu kemudian melarikan diri dengan membawa beberapa komputer dan hard-drive dengan sebuah mobil kedutaan curian.
Hong Chang diduga berupaya menyerahkan materi itu kepada FBI ketika ia tiba di Amerika.
Belum diketahui apakah FBI mengambil informasi curian itu. FBI mengeluarkan pernyataan yang mengatakan ‘’merupakan praktik standar untuk mengukuhkan atau menolak penyelidikan tersebut.’’
Belum ada pernyataan dari pemerintah Spanyol, Korea Selatan maupun Korea Utara.
Tetapi juru bicara Departemen Luar Negeri, Selasa (26/3), mengatakan pemerintah Amerika tidak tahu menahu tentang aksi menerobos dan menggerebek Kedutaan Besar Korea Utara di Madrid itu. [em]