Stadion Manahan Solo Terus Berbenah, Jelang Piala Dunia U-20

  • Yudha Satriawan

Stadion Manahan Solo, Jumat (24/1), yang akan menjadi salah satu dari 6 stadion utama di Indonesia di Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. (Foto: VOA/Yudha)

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memilih enam stadion yang diajukan pemerintah Indonesia untuk laga tanding Piala Dunia U-20 tahun depan. Solo yang akan menjadi salah satu lokasi tuan rumah laga itu kini terus berbenah diri dengan memperbaiki infrastruktur pendukung dan mentalitas suporter.

Organisasi sepak bola dunia, FIFA, memilih enam stadion di Indonesia yang akan digunakan untuk laga Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. Langkah itu dilakukan setelah FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah event bergengsi tingkat dunia ini. Walikota Solo, Hadi Rudyatmo, saat ditemui di rumah dinasnya, Jumat ( 24/5), mengaku bangga Solo menjadi salah satu lokasi laga Piala Dunia U-20. Menurut Rudy, pemerintah kota kini fokus pada pembenahan lima stadion pendukung untuk latihan tim yang akan bertanding sesuai standar FIFA.

"Kalau stadion Manahan sudah siap. Kita fokus ke venue pendukung, lokasi stadion lain untuk latihan, akan menelan biaya cukup besar. Sekitar 5 - 5,5 miliar rupiah per lokasi, padahal ada lima lokasi. Total ya hampir 30 miliar rupiah. Venue pendukung ada yang perlu diperluas lapangannya, diperbaiki drainasenya, ruang ganti, kursi penonton, pagar pembatas, dan lainnya. Ya masih ada waktu satu tahun untuk perbaikan. Anggaran nanti bisa di-back up pemerintah pusat dan daerah," kata Rudy.

Your browser doesn’t support HTML5

Stadion Manahan Solo Terus Berbenah, Jelang Piala Dunia U-20

Sementara itu, pengelola Stadion Manahan Solo, Joni Sumantri mengatakan pasca renovasi, Stadion Manahan Solo saat ini sudah sesuai standar FIFA dan siap pakai. Menurut Joni, persoalan berikutnya adalah penataan pedagang kaki lima (PKL) dan mengubah mentalitas suporter.

"Beberapa kali tim dari PSSI dan kementerian PUPR mengecek kesiapan Stadion Manahan. Stadion ini ready for use. Standar internasional. Nanti PKL di sekitar Manahan akan kita tata dan benahi. Bagi kami, yang urgent itu perangkat untuk mengantisipasi perilaku anarkis suporter atau penonton. Misalnya pagar keliling. Menurut saya, moment ini menjadi pengubah perilaku suporter. Semestinya para suporter itu bisa memagari diri sendiri tidak berbuat anarki, bisa mengedukasi diri. Jangan sampai aset mahal dan moment berharga ini rusak," kata Joni Sumantri.

Stadion Manahan Solo, Jumat (24/1), yang akan menjadi salah satu dari 6 stadion utama di Indonesia di Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. (Foto: VOA/ Yudha)

Stadion Manahan terpilih dari enam stadion di Indonesia yang menjadi lokasi laga Piala Dunia U-20 tahun depan. Lima Stadion lainnya yaitu Stadion Pakansari Bogor, Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, dan Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Piala Dunia U-20 2021 dilangsungkan mulai 24 Mei hingga 12 Juni 2021.

FIFA semula hanya akan menetapkan empat stadion utama dan pemerintah Indonesia mengajukan enam stadion. FIFA akhirnya menyetujui enam stadion utama, yang masing-masing stadion harus didukung dengan lima lapangan latihan.

Organisasi sepak bola dunia itu juga menyatakan dalam setiap laga minimal ada 10 ribu penonton yang menyaksikan langsung di stadion tersebut untuk kebutuhan siaran televisi sejak babak penyisihan.

Piala Dunia FIFA U-20 yang pertama di Kolombia tahun 2011 dipenuhi jumlah penonton terbanyak dalam setiap pertandingannya. Sedangkan Piala Dunia FIFA U-20 terakhir di Polandia tahun 2019 tercatat sebagai Piala Dunia FIFA U-20 yang terendah jumlah penontonnya, kurang dari 10 ribu orang. [ys/lt]