Sebuah serikat pekerja Jerman meminta staf darat Lufthansa untuk melakukan mogok kerja satu hari pada Rabu mendatang, terkait perselisihan tentang gaji.
Ver.di, demikian nama serikat pekerja itu, mengatakan, Senin (25/7), panggilan tersebut berlaku untuk semua lokasi Lufthansa di Jerman. Aksi mogok itu, katanya, perlu dilakukan di tengah negosiasi pembayaran untuk sekitar 20.000 karyawan logistik, teknis, dan kargo maskapai itu.
Pemogokan akan dimulai pada pukul 3:45 pagi (0145 GMT) Rabu dan berakhir pada pukul 6 pagi (0400 GMT) pada Kamis.
Serikat pekerja itu bertekad untuk meningkatkan tekanan pada Lufthansa menjelang putaran negosiasi berikutnya pada 3 dan 4 Agustus.
Peringatan pemogokan semacam itu adalah taktik umum dalam negosiasi buruh Jerman dan biasanya berlangsung dari beberapa jam hingga satu atau dua hari. Pemogokan ini terjadi pada saat bandara-bandara di Jerman dan di berbagai belahan lain di dunia sedang mengalami gangguan dan antrean panjang untuk pemeriksaan keamanan.
Ver.di menyerukan kenaikan gaji 9,5 persen tahun ini dan mengatakan tawaran oleh Lufthansa awal bulan ini, yang akan melibatkan kesepakatan untuk periode 18 bulan, jauh dari tuntutannya.
Kepala sumber daya manusia Lufthansa Michael Niggemann mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seruan pemogokan ver.di semakin sulit dipahami mengingat perusahaan telah menawarkan kenaikan gaji yang tinggi dan seimbang secara sosial meskipun situasi ekonomi yang sulit bagi perusahaan dan prospek ekonomi yang tidak pasti. [ab/ka]