Staf Kongres Protes Penembakan Polisi AS

Gedung Capitol di Washington DC (Foto: dok)

Lebih dari 100 staf Kongres dari berbagai ras, dan beberapa legislator, berhenti bekerja dan mengangkat tangan mereka ke atas dalam sikap menyerah.

Protes terhadap keputusan dewan juri untuk tidak mendakwa polisi kulit putih karena membunuh pria-pria kulit hitam tak bersenjata, akhirnya sampai juga di tangga-tangga Gedung Capitol, di Washington, DC, hari Kamis (11/12).

Lebih dari 100 staf Kongres dari berbagai ras, dan beberapa legislator, berhenti bekerja dan mengangkat tangan mereka ke atas dalam sikap menyerah.

Pemuka agama di Senat, Barry Black, menyebut kelompok itu "suara bagi orang-orang yang tidak didengarkan." Ini merupakan yang terbaru dari serangkaian protes di kota-kota di seantero AS, menentang berbagai insiden yang diliput secara luas, di mana pria kulit hitam tak bersenjata, tewas di tangan polisi kulit putih.

Para pemrotes berbaring di jalan-jalan dan di toko-toko serba ada, serta melakukan apa yang disebut "die-ins," yaitu tindakan tergeletak seakan-akan mati.